News
Selasa, 18 Juli 2017 - 06:10 WIB

Aksi Bully Siswa SMP, Dianiayai Lalu Disoraki, Mereka Sehat?

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video perempuan berseragam SMP dianiaya segerombolan berseragam sekolah. (Istimewa/Youtube)

Memprihatinkan, anak berseragam SMP mem-bully temannya sampai disuruh cium kaki.

Solopos.com, JAKARTA – Kasus perisakan atau lebih populer disebut dengan bullying sedang ramai di media sosial. Setelah sebuah kasus terjadi di kalangan mahasiswa, belum lama ini juga beredar aksi bully terjadi di kalangan pelajar SMP.

Advertisement

Video pem-bully-an yang viral itu turut dibagikan akun Instagram gosip @lambe_turah, Minggu (16/7/2017). “Sungguh hebat adek adek ini lagi pada casting sinetron laga. Mudah mudahan pada lolos castingan ya dek,” tulis akun @lambe_turah. (Dijambak lalu Disuruh Sujud)

Dalam unggahan tersebut direkam aksi penganiayaan terhadap bocah perempuan berseragam putih-putih yang dilakukan oleh dua bocah berseragam putih biru. Dalam video itu tampak pem-bully bocah perempuan dan laki-laki dikerumuni bocah-bocah lain yang diduga menonton.

Si perempuan pem-bully tampak menjambak korbannya hingga terjatuh. Aksi kejam itu disusul jambakan dari bocah laki-laki pem-bully. Tak hanya dijambak, korban juga beberapa kali ditendang. Bocah laki-laki yang terekam dalam video pun tampak ikut-ikutan menjambak. (Bully Mahasiswa Gunadarma)

Advertisement

Bullying itu diramaikan dengan sorak sorai dari bocah lain yang menonton saat penganiayaan terjadi. Tak hanya dijambak dan ditendang, korban yang hanya diam saja itu disuruh mencium tangan dan kaki pem-bully yang kemudian diabadikan dengan foto oleh bocah-bocah yang menonton.

Perkembangan kasus bullying ini kembali diunggah @lambe_turah, Senin (17/7/2017). Dalam perkembangan informasi itu @lambe_turah menginformasikan aksi bullying sudah ditangani oleh instansi terkait.

Dari capture foto yang diunggah @lambe_turah diketahui bullying terjadi di salah satu SMP di Tanah Abang, korban dan pelaku sama-sama duduk di kelas VII. Dalam informasi tersebut korban sudah melapor polisi dan kepala sekolah juga sudah dimintai keterangan.

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif