News
Jumat, 10 Maret 2023 - 22:33 WIB

Aksi Brutal Diduga Geng Motor, Siswa SMK di Bogor Meninggal Disabet Pedang

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tempat kejadian perkara pembacokan siswa SMK, Arya Saputra di Jalan Raya Jakarta-Bogor, tepatnya tidak jauh dari simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/3/2023). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

Solopos.com, BOGOR — Selain di Sukabumi dan Bandung, aksi geng motor diduga juga merambah Kota Bogor, Jawa Barat mengakibatkan seorang siswa meninggal dunia, Jumat (10/3/2023).

Siswa SMK Bina Warga 1 Bogor, Arya Saputra, 16, meninggal dunia setelah dibacok secara membabi buta oleh tiga remaja yang diduga anggota geng motor.

Advertisement

Orang tua Arya tidak terima dan menuntut polisi menangkap serta menghukum berat para pelaku.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Bismo Teguh Prakoso mengatakan anak buahnya masih memburu pelaku pembacokan yang menewaskan siswa SMK Bina Warga 1, Arya Saputra.

Advertisement

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Bismo Teguh Prakoso mengatakan anak buahnya masih memburu pelaku pembacokan yang menewaskan siswa SMK Bina Warga 1, Arya Saputra.

“Kami akan tangkap pelakunya. Sekarang masih diselidiki. Tunggu hasil penyelidikan dulu baru kami tangkap pelakunya,” kata Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso seusai menengok Arya Saputra di Rumah Sakit FMC, Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Arya yang merupakan siswa kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) meninggal dibacok oleh orang tidak dikenal sekitar pukul 09.30 saat hendak menyeberang dari ujung gang di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor, tepatnya tidak jauh dari simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Advertisement

Kemudian dari arah Cibinong, datang tiga pelajar mengendarai sepeda motor lalu menyerang mereka menggunakan pedang.

Setelah mendapat sabetan pedang pada bagian pipi tepatnya di bawah telinga, Arya langsung terkapar.
Rekan-rekan korban sempat menyelamatkan diri sebelum kembali untuk menolong korban dibantu warga sekitar.

Mereka menghentikan mobil ambulans lalu membawa Arya ke RS FMC.

Advertisement

“Iya pas di lampu merah itu, pelajar yang pakai motor langsung membacok pelajar yang mau nyeberang lampu merah,” kata Andre seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Orang tua Arya, Jai, 56, tidak terima atas tindakan kriminal yang menimpa anaknya. Ia meminta pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal.

“Sangat sadis sekali, sekali lagi saya meminta kepada kepolisian untuk segera menangkap pelaku,” kata Jai, warga Desa Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Advertisement

Ia menyebutkan, Arya adalah sosok baik yang baik sehingga ia meyakini putranya tersebut tidak memiliki musuh dan bermasalah baik di lingkungan rumah maupun sekolah.

“Sehari-harinya anak ini baik tidak pernah macam-macam. Saya sering mengingatkan dia untuk langsung pulang setelah selesai sekolah, saya juga tidak mendapat firasat apa-apa,” kata Jai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif