News
Senin, 3 April 2017 - 15:15 WIB

Aksi 313 Cuma Pemanasan, Ini Grand Design "Revolusi" Seusai Pilkada Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Massa aksi 313 di Bundaran Patung Kuda, Jakarta, Jumat (31/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Polisi menyebut aksi 313 hanya pemanasan. Mereka juga mengungkap rencana “revolusi” yang disusun para tersangka makar.

Solopos.com,JAKARTA — Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol R.P. Argo Yuwono menyebut unjuk rasa yang dilakukan pada Jumat (31/3/2017) lalu atau aksi 313 hanyalah pemanasan untuk rencana yang lebih besar.

Advertisement

Menurut Argo, menjelaskan bahwa berdasarkan temuan polisi, ada dua pertemuan yang dihadiri lima tersangka kasus dugaan permufakatan makar yang ditangkap pada 31 Maret 2017 dini hari lalu. Dalam pertemuan itu, terdapat rencana yang lebih besar untuk menggulingkan pemerintahan yang sah, termasuk dengan menguasai Gedung DPR/MPR.

“Untuk tanggal 30 dan 31 [Maret 2017] kemarin, kegiatan pemanasan saja. Nanti akan kami dapatkan grand design lebih besar,” kata Argo, Senin (3/4/2017).

Kendati baru sekedar wacana, sejumlah rencana aksi telah disusun sedemikian rupa khususnya untuk menguasai Gedung DPR/MPR. Salah satunya adalah sejumlah rute yang bisa dilewati, dan rencana menabrakkan truk di pagar Gedung DPR/MPR.

Advertisement

“Di situ sampai terinci, masuk ke Gedung DPR/MPR ada beberapa jalan yang dilewati. Ada juga caranya untuk menabrakkan kendaraan truk di pagar belakang DPR. Ada juga tujuh pintu dari hasil rapat itu, gorong-gorong, jalan setapak. Jadi dengan asumsi bahwa kalau semua massa sudah masuk ke Gedung DPR, akan kesulitan didorong keluar,” jelas Argo terkait perincian rencana menduduki Gedung DPR/MPR.

Lebih lanjut, berdasarkan hasil pertemuan yang dilaksanakan oleh para tersangka, aksi lebih besar yang disebut revolusi ini rencananya dilaksanakan seusai Pilkada Jakarta 2017 putaran kedua.

Pada Jumat (31/3/2017) lalu, polisi mengamankan lima orang dari sejumlah tempat berbeda. Kelima orang ini kemudian ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemufakatan makar. Sebelum berlangsungnya aksi, kelima orang ini diketahui mengadakan pertemuan di dua tempat berbeda yakni Kalibata yang dihadiri oleh MAK, IR, dan Za, serta pertemuan di Menteng yang dihadiri oleh V dan M.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Aksi 313 PIlkada Jakarta
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif