News
Rabu, 7 September 2022 - 22:49 WIB

AKP Irfan Widyanto, Lulusan Terbaik Akpol 2010 Jadi Tumbal Kasus Ferdy Sambo

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lulusan terbaik Akpol 2010, AKP Irfan Widyanto jadi tumbal kasus Ferdy Sambo (Youtube Polri TV Radio)

Solopos.com, JAKARTA — Kasus Ferdy Sambo menyeret banyak polisi berprestasi, salah satunya AKP Irfan Widyanto, peraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 2010.

Lulusan terbaik Akpol 2010 yang baru 12 tahun berkarier sebagai polisi tersebut terancam dipecat dari Polri.

Advertisement

Ia terseret dalam drama berdarah Duren Tiga yang didesain Ferdy Sambo.

Berdasarkan informasi, AKP Irfan Widyanto diperiksa Tim Siber Bareskrim Polri pada Rabu (7/9/2022).

Advertisement

Berdasarkan informasi, AKP Irfan Widyanto diperiksa Tim Siber Bareskrim Polri pada Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: Polri Tak Umumkan Hasil Tes Lie Detector Putri Sambo

Ia diperiksa bersamaan waktunya dengan pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo oleh Dittipidsiber di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, AKP Irfan Widyanto sebenarnya bukan anak buah langsung dari Ferdy Sambo.

Baca Juga: Daftar 3 Perwira yang Dipecat Polri karena Membela Ferdy Sambo

Irfan adalah mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri yang otomatis berada di bawah koordinasi Dirtipidum Brigjen Pol Andi Rian.

Advertisement

Meski di bawah Dirtipidum, AKP Irfan juga tergabung dalam Satgas Khusus Merah Putih yang dulu dipimpin Sambo dan kini telah dibubarkan Kapolri.

Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto, mengaku mengenal baik AKP Irfan Widyanto.

Diperintah Senior

Menurutnya, keterlibatan Irfan dalam kasus Ferdy Sambo karena diperintah oleh seniornya, Kompol Chuck Putranto, yang kini telah dipecat.

Advertisement

“Saya kenal sekali anak ini. Dia salah satu mahasiswa saya di PTIK. Dia bukan bawahan Ferdy Sambo. Informasi yang saya dapatkan ia terseret ini setelah mengikuti perintah seniornya, Kompol Chuck Putranto,” ujar Albertus Wahyu, seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube KompasTV, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: Karier Kombes Agus Nurpatria Terhenti di Usia 48 Tahun karena Ferdy Sambo

Irfan diduga ikut mencopot rekaman CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan antara tanggal 12-13 Juli 2022.

Ia mengganti dekodernya bersama salah satu anak buah Ferdy Sambo, Kombes Agus Nurpatria yang kini juga sudah dipecat.

“Saya kasihan sekali. Anak ini adalah aset bagus Polri. Anaknya baik dan pandai. Tapi mungkin karena tidak bisa menolak perintah seniornya akhirnya ia ikut terseret,” lanjut Albertus Wahyu, sembari berharap Irfan Widyanto tidak sampai dipecat dari Polri.

Baca Juga: Rusak CCTV Kasus Brigadir J, Kombes Pol Agus Nurpatria Dipecat dari Polri

Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Polri, yaitu Matra Darat (dari Akademi Militer Magelang), Matra Laut (dari Akademi Angkatan Laut Surabaya), Matra Udara (dari Akademi Angkatan Udara Yogyakarta), dan Matra Kepolisian (dari Akademi Kepolisian Semarang).
Penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek yakni akademis, jasmani, dan kepribadian (mental).

Penganugerahan Adhi Makayasa secara langsung diberikan oleh Presiden Republik Indonesia atau perwakilan atas nama Presiden.

Baca Juga: Dituding Bantu Ferdy Sambo, Kapolda Jatim Pernah Bertugas di Semarang

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif