News
Sabtu, 13 Juni 2020 - 19:58 WIB

Akhirnya Yuri Akui Rasio Tes Covid-19 Indonesia Rendah, Jauh dari Malaysia

Nyoman Ary Wahyudi  /  Bisnis  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sukarelawan dari sejumlah organisasi dan kelompok mengikuti swab untuk mendeteksi Covid-19 di kantor Balai Penyehatan Akibat Dampak Merokok, Kamis (4/6/2020). (Sri Sumi Handayani/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah akhirnya mengakui tingkat pengetesan Covid-19 di Indonesia masih rendah, apalagi rasio tes per 1 juta penduduk yang jauh dari standar WHO. Pengakuan itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Sabtu (13/6/2020).

Yuri mengatakan secara nasional rasio pengetesan Covid-19 di Tanah Air hanya mencapai 1.752 tes per 1 juta penduduk. Sebelumnya, Yuri membela diri dengan mengklaim rasio tes di Jakarta lebih baik daripada Vietnam dan Malaysia.

Advertisement

WHO Beri Rapor Merah Pelonggaran PSBB Indonesia

“Secara keseluruhan menghitung wilayah Tanah Air memang tes masih rendah 1.752 tes per 1 juta penduduk,” kata Yuri, Sabtu (13/6/2020). Dia mengakui rasio tes Covid-19 Indonesia itu masih kalah dari negara tetangga.

Advertisement

“Secara keseluruhan menghitung wilayah Tanah Air memang tes masih rendah 1.752 tes per 1 juta penduduk,” kata Yuri, Sabtu (13/6/2020). Dia mengakui rasio tes Covid-19 Indonesia itu masih kalah dari negara tetangga.

Angka nasional tersebut masih sangat jauh dibandingkan dengan negara-negara di wilayah Asia Tenggara. Misalnya saja dibandingkan dengan Malaysia yang rasio tesnya sudah mencapai 19.118 per 1 juta penduduk.

Diajak Rapid Test Gratis, Puluhan Driver Ojol di Salatiga Malah Mangkir

Advertisement

“Memang tingkat ancaman epidemologis tidak sama, contoh DKI Jakarta sebagai episentrum. Jika lihat jumlah tes per 1 juta penduduk adalah 17.954 orang angka ini berada di atas Thailand yang mencapai 6.708 per 1 juta penduduk. Filipina 4.419 per 1 juta penduduk, bahkan Jepang hanya 2.626 per 1 juta penduduk,” kata Yuri.

Awas! 400 Pedagang di 93 Pasar Tradisional Positif Covid-19

Tolak Jadi Ukuran

Lebih lanjut Yuri berdalih rendahnya rasio tes Covid-19 Indonesia secara nasional tidak bisa serta merta dijadikan tolok ukur keseriusan pemerintah. Dia meminta hal itu dikesankan pemerintah tak serius dalam penanganan Covid-19.

Advertisement

“Ini bukan gambaran yang memberikan kesan keseriusan pemerintah tidak terlihat. Karena Tanah Air kita terdiri dari kepualauan yang banyak, terdiri banyak wilayah luas dengan kepadatan dan risiko mobilitas orang yang terkait faktor pembawa penyakit cukup besar yang sangat berbeda,” katanya.

Penambahan Kasus Baru Covid-19 Indonesia Mulai Konsisten di Atas 1.000

Sebagai catatan, rendahnya rasio tes Covid-19 Indonesia terus menjadi sorotan. Selain itu, rasio tes Covid-19 per 1 juta penduduk di Jakarta tak menggambarkan situasi nasional. Pasalnya, kini muncul episentrum baru kasus Covid-19 yang jumlahnya hampir menyamai Jakarta, yaitu Jawa Timur.

Advertisement

Adapun pada Sabtu (13/6/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 37.420 kasus. Sebanyak 13.776 orang dinyatakan sembuh dan 2.091 orang lainnya meninggal dunia.

Keracunan Massal di Grobogan Diduga Akibat Daun Singkong

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif