SOLOPOS.COM - Keamanan Militer (Travel Risk Map)
Travel risk map merilis data keamanan kunjungan ke berbagai negara.
Solopos.com, SOLO – Momen-momen akhir tahun biasanya menjadi momen liburan keluarga. Bagi Anda yang sudah menabung satu tahun penuh, bukannya tidak mungkin akhir tahun ini berencana untuk piknik ke luar negeri.
Nah, sebelum bertamasya ke negara tetangga, alangkah baiknya Anda memeriksa hasil survei yang dirilis Travel Risk Map. Travel Risk Map adalah sebuah survei tahunan yang mengkompilasi data resiko medis dan resiko keamanan dari berbagai negara.
Nah, sebelum bertamasya ke negara tetangga, alangkah baiknya Anda memeriksa hasil survei yang dirilis Travel Risk Map. Travel Risk Map adalah sebuah survei tahunan yang mengkompilasi data resiko medis dan resiko keamanan dari berbagai negara.
Survei ini dilakukan oleh International SOS, sebuah firma yang berfokus pada keamanan medis dan keamanan layanan biro perjalanan. International SOS bermarkas di Singapura.
Belum lama ini telah dirilis Travel Risk Map untuk 2018. Survei tersebut dibagi menjadi tiga kategori, yaitu keamanan medis; mengenai resiko terjangkit penyakit atau virus, keamanan militer, dan keamanan jalan rayanya.
Status tersebut membuat resiko terkena penyakit menjadi beragam. Negara-negara dengan resiko terkena penyakit tinggi adalah Nigeria, Burkina Faso, Irak, Syria, Somalia, Yaman, dan Korea Utara.
Untuk kategori Keamanan Militer, negara seperti Greenland, Islandia, Norwegia, Denmark, dan Finlandia termasuk negara paling aman dan paling rendah kemungkinan terjadi konflik terkait militer.
Di kategori kedua ini Indonesia berada di ranah menengah, bersanding dengan Rusia, Kazhakstan, Arab Saudi, Aljazair, dan Turki. Sedangkan Austalia, Jepang, Amerika Serikat, Korea Utara, dan Malaysia berada di level rendah.
Di kategori ketiga, kemungkinan terjadi kecelakaan lalu lintas, Indonesia masih berada di level menengah. Bersama Indonesia ada Papua Nugini, Sri Lanka, Filipina, Laos, India, Meksiko, Peru, Argentina, dan Chile. Di ranah keamanan berkendara ini Malaysia berada di level tinggi bersama Rusia, Tiongkok, Brasil, dan Myanmar. Korea Utara dan Greenland bersanding menjadi negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintasnya sangat rendah.
