News
Senin, 24 Desember 2012 - 08:06 WIB

Akhir Tahun, Indeks Cenderung Melemah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO–Pada akhir penutupan kemarin Jum’at (21/12/2012) IHSG ditutup pada level 4.250,21 turun 4,6 poin -0,11%. Begitu pula pada bursa global rata-rata mengalami penurunan.

Menurut Branch Manager PT Danareksa Sekuritas Solo, Melcy RS Makarawung, hal ini disebabkan karena Partai Republik membatalkan pemungutan suara soal pajak pengkasilan bagi orang kaya (fiscal cliff).

Advertisement

“Kekhawatiran memasuki tahun 2013 tanpa adanya kesepakatan pembahasan anggaran semakin menguat dan membuat bursa wallstreet terpuruk hampi 1%,” kata Melcy, kepada Solopos.com, Senin (24/12/2012).

Dari dalam negeri, selama sepekan IHSG turun 1,25%. Penurunan ini diakibatkan karena memasuki masa liburan natal, banyak investor yang melakukan aksi profit taking dan tidak melakukan aksi perdagangan hingga masa liburan akhir tahun berakhir. Sentimen global pun masih ikut mempengaruhi pergerakan bursa global maupun regional termasuk IHSG.

“Window dressing atau Santa Claus Relly yang biasa terjadi tiap akhir tahun, hanya dirasakan sampai pada awal pekan hinggan pekan kedua bulan Desember ini dan paling dirasakan pada saham-saham sektor tambang dan aneka industri.”

Advertisement

Aksi penjualan oleh investor asing juga menjadi salah satu pemicu tergerusnya IHSG, seperti saham-saham UNVR, PGAS, KLBF, BBCA, INTP, ASRI, JSMR, CPIN, AKRA, BSDE, CTRA.
Secara teknikal IHSG ada potensi untuk rebond, dengan ketentuan adanya faktor dari global yang mendukung. Sepekan kedepan IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah.

Hal ini tampak dari indikator MACD. Sepekan kedepan IHSG akan bergerak pada level 4205-4302, apabila berhasil menembus 4312 akan berpotensi menuju 4350 dengan level support kuat di 4160. Hijriah AW/JIBI/SOLOPOS

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif