News
Senin, 10 Januari 2022 - 18:11 WIB

Airlangga: Vaksin Nusantara Hanya untuk di Rumah Sakit

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat mengumumkan penetapan harga minyak goreng di Jakarta, Rabu (5/1/2022). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan vaksin Nusantara digunakan di rumah sakit dan mendapatkan perlakuan berbeda dibandingkan vaksin merk lain.

“Vaksin Nusantara tentunya akan terus didorong dan saat sekarang ini diterapkan di rumah sakit. Tentunya treatment-nya agak sedikit berbeda karena sebagai immunotherapy dan dalam bentuk peralatan kesehatan,” kata Menko Airlangga Hartarto saat konferensi pers daring, Senin (10/1/2022).

Advertisement

Untuk Vaksin Merah Putih, beberapa di antaranya telah memasuki tahap uji coba seperti vaksin kerja sama Universitas Airlangga dengan Biotis dan vaksin kerja sama BUMN dengan Baylor akan memasuki tahap uji coba.

Menko Airlangga juga memaparkan capaian vaksinasi di lokasi pelaksanaan Moto GP 2022 di NTB dengan kapasitas 64 ribu penonton. Capaian vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Mataram telah mencapai 78 persen, Lombok Barat 57,9 persen, Lombok Tengah 61 persen, Lombok Timur 57 persen, dan Lombok Utara 69 persen.

“Diharapkan Januari, Februari, Maret vaksinasi dosis ketiganya bisa dilaksanakan,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

Baca Juga: Eks Menkes Sebut Vaksin Nusantara Seharusnya Bisa Disebarluaskan 

Lebih lanjut ia juga menyampaikan pertemuan terkait G20 akan dilanjutkan pada Januari ini dan dilakukan secara hibrid, seperti beberapa Sherpa Meeting, yakni Civil 20, Super Audit 20, Youth 20, Business Forum 20, Women 20, dan Urban 20.

“Finance Track akan dilakukan namun seluruhnya secara virtual. Pemerintah akan mengeluarkan surat edaran tersendiri terkait dengan pelaksanaan G20 di mana ini akan mengatur berbagai kegiatan,” ungkapnya.

Advertisement

Menko Airlangga berharap rangkaian kegiatan G20 tersebut bisa berjalan sesuai dengan protokol kesehatan. Adapun berdasarkan pelaksanaan Finance Track dan Serpha Track pada Desember 2021 lalu, para peserta menyatakan puas terhadap travel bubble yang diterapkan oleh Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif