News
Jumat, 29 Juli 2022 - 09:29 WIB

Airlangga Dukung 2022 Jadi Tahun Penempatan PMI

Bc  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Solopos.com, JAKARTA–Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendukung tahun 2022 sebagai Tahun Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Menurut dia, perbatasan negara penempatan PMK sudah mulai dibuka setelah menurunnya kasus Covid-19.

Advertisement

Kondisi ini membuat calon PMI kembali memiliki kesempatan bekerja di luar negeri.

“Calon PMI sudah dapat kembali bekerja sesuai dengan keahlian di negara tujuan penempatan. Oleh karena itu, saya mendukung penuh tahun 2022 ini sebagai Tahun Penempatan Pekerja Migran Indonesia,” tutur Menko Airlangga saat memberikan sambutan dalam Rakornis BP2MI, Kamis (28/7/2022).

Advertisement

“Calon PMI sudah dapat kembali bekerja sesuai dengan keahlian di negara tujuan penempatan. Oleh karena itu, saya mendukung penuh tahun 2022 ini sebagai Tahun Penempatan Pekerja Migran Indonesia,” tutur Menko Airlangga saat memberikan sambutan dalam Rakornis BP2MI, Kamis (28/7/2022).

Airlangga menjelaskan PMI harus diberi akses pembiayaan yang tidak membebani dan jauh dari praktik rentenir.

Baca Juga: 600.000 Warga RI Berobat ke LN, BUMN Kesehatan Gandeng Jepang Garap KEK Sanur

Advertisement

Kebijakan ini terkait pembiayaan bagi calon PMI untuk meringankan biaya penempatan.

Pemerintah meningkatkan Plafon KUR Penempatan PMI dari Rp25 juta menjadi Rp100 juta.

Selain itu, pencairan KUR PMI dapat dilaksanakan bertahap sesuai proses penempatan PMI dan yang terpenting tidak memerlukan agunan tambahan.

Advertisement

Pada 2022, Pemerintah telah mengalokasikan plafon KUR untuk Penempatan PMI hingga mencapai Rp390 miliar.

Sejak 2015 hingga 30 Juni 2022, realisasi KUR Penempatan PMI telah mencapai Rp2,42 triliun dan disalurkan kepada sekitar 137.000 PMI.

Baca Juga: Bertemu Menteri Ekonomi Jepang, Airlangga Dorong Penyelesaian IJEPA

Advertisement

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan pemerintah juga mendorong seluruh Lembaga Keuangan Penyalur KUR utamanya Himbara dan BPD menjadi mitra PMI dalam penyaluran KUR Penempatan PMI dan pengiriman remitansi PMI.

Kerja sama Penyalur KUR, BP2MI, dan P3MI diperlukan untuk menghadirkan ekosistem pembiayaan PMI yang mudah diakses, khususnya bagi PMI yang sudah berada di negara penempatan.

Pemerintah juga memberikan perhatian kepada purna PMI dengan berbagai program pemberdayaan.

Purna PMI yang ingin berwirausaha dapat mengakses skema KUR lainnya dengan plafon maksimal Rp500 juta. Purna PMI juga dapat memanfaatkan Program Kartu Prakerja untuk meningkatkan ketrampilan.

“Saya mengingatkan jika merantau untuk mencari nafkah, niatkanlah untuk ibadah supaya setiap langkah yang diambil menjadi berkah. Mencari penghidupan di luar negeri, apabila dirasa sudah cukup dari sisi ekonomi, kembalilah besarkan negeri ini, berjuanglah demi ibu pertiwi,” tutur Menko Airlangga untuk seluruh calon PMI.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif