News
Sabtu, 7 Maret 2015 - 17:43 WIB

AHOK VS DPRD DKI : Dibully, Haji Lulung Enggan Pakai Media Sosial

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Abraham Lunggana atau Haji Lulung (Twitter.com)

Ahok vs DPRD DKI Jakarta direspons di dunia maya. Haji Lulung pun mengaku enggan menggunakan media sosial.

Solopos.com, JAKARTA — Ramai di-bully oleh netizen di media sosial, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Namun Lulung berterima kasih dan mendoakan para netizen.

Advertisement

“Saya di-bully terima kasih, kan saya menjadi top dunia, tinggal menjaga kredibilitas saya. Semoga Allah yang membalasnya,” kata Haji Lulung di sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015).

Haji Lulung mengaku tidak mengerti soal media sosial sehingga dirinya menganggap biasa saja dikomentari netizen. Politisi PPP tersebut juga enggan menggunakan media sosial karena dinilai akan mengurangi semangatnya. “Twitter, Whatsapp saya kagak ngerti. Staf saya kasih tahu kalau saya jadi top dunia,” katanya.

Belakangan, hastag #savehajilulung menjadi trending topic dunia di jejaring sosial Twitter menyusul komentarnya yang salah menyebut USP dengan USB. Komentar Lulung itu memancing netizen ramai-ramai mem-bully-nya.

Advertisement

Pernyataan Haji Lulung soal UPS keluar saat dimintai komentar setelah DPRD bermediasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (AhokO untuk membicarakan anggaran APBD Jakarta di Gedung Kemendagri.

Sebagaimana diketahui, hubungan DPRD dengan Gubernur DKI memanas lantaran Basuki alias Ahok menyebut ada anggaran siluman sebesar Rp12,1 triliun ABPD Jakarta. Komentar Ahok tersebut direspons oleh DPRD dengan mengajukan hak angket untuk mempertanyakan tuduhan Ahok tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif