News
Kamis, 26 Maret 2015 - 13:00 WIB

AHOK VS DPRD DKI : Ahok Ibaratkan Dirinya Anjing Penjaga Galak Melawan "Begal"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pejabat Pemprov DKI Keliling Istana Bareng Jokowi, Rabu (22/10/2014). (Akhirul Anwar/JIBI/Bisnis)

Ahok vs DPRD DKI Jakarta meruncing. DPRD DKI berencana menggunakan hak menyatakan pendapat ke BPK. Ahok pun tak gentar.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengibaratkan dirinya sebagai anjing galak penjaga rumah. Dia siap mati mengamankan harta yang ada di dalam rumah saat ada maling yang mencoba mencurinya.

Advertisement

Pengibaratan tersebut menanggapi tentang kabar rencana DPRD DKI Jakarta menggunakan hak menyatakan pendapatnya ke BPK. Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengaku tetap konsisten mengamankan anggaran dari percobaan “pembegalan” sejumlah oknum, terutama anggota DPRD DKI Jakarta yang nakal.

Bahkan pihaknya siap menempuh risiko apa pun, termasuk dilengserkan atau bahkan meregang nyawa demi mempertahankan harta kekayaan milik masyarakat Jakarta tersebut.

“[Hak menyatakan pendapat ke BPK] Terserah. Dia [DPRD] mau turunin saya, bikin saya enggak jadi gubernur,” ujar Ahok, Kamis (26/3/2015).

Advertisement

Dia mencontohkan bahwa kalau ada orang yang mau merampok rumah orang, terus ada anjing penjaga galak, salah satu caranya adalah anjing itu dibunuh atau anjing itu dibuang bosnya. “Itu mungkin satu-satunya cara supaya si anjing ini enggak bisa [usir] pencuri,” tuturnya.

Penggunaan kata “anjing” pun digunakannya lantaran beberapa waktu silam menurutnya ada anggota DPRD DKI Jakarta yang mengatainya anjing. Menurutnya, kata itu lebih kasar dari kata-kata “kotoran toilet” yang pernah disampaikannya beberapa waktu lalu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif