News
Jumat, 3 Oktober 2014 - 16:15 WIB

AHOK GUBERNUR DKI : Massa Lempari Gedung DPRD DKI dengan Batu dan Kotoran Kuda

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILustrasi (JIBI/Harian Jogja/google Image)

Solopos.com, JAKARTA — Situasi Gedung DPRD dan Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat (3/10/2014) pukul 15.00 WIB masih terasa mencekam. Sejumlah petugas kepolisian dan satuan polisi pamong praja berjaga di depan gedung DPRD Jalan Kebon Sirih dan depan Balai Kota, Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Dari pengamatan Bisnis/JIBI, halaman depan Gedung DPRD DKI Jakarta dipenuhi batu yang berdiameter 3 cm hingga 10 cm. Selain dipenuhi batu, halaman Gedung DPRD DKI Jakarta pun juga dipenuhi pecahan kaca dan kotoran kuda yang dibungkus plastik.

Advertisement

“Mereka sudah menyiapkan batu dan kotoran sapi untuk nyerang sini. Batu dari mana coba ini. Pasti sudah disiapkan,” ujar salah satu Pamdal kepada Solopos.com, Jumat (3/10/2014).

Sebelumnya, massa gabungan berjumlah hampir 1.000 orang yang berasal dari Front Pembela Islam (FPI), Forum Betawi Rempug (FBR), dan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) berorasi di depan Gedung DPRD DKI menolak Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Setelah selesai berorasi, massa pun mengambil sejumlah batu dan kotoran sapi yang telah disiapkan di kendaraan mereka. Mereka lalu menyerang sejumlah aparat kepolisian dan satuan polisi pamong praja (Satpol PP). Polisi pun menembakan gas air mata mendorong mundur menjauhi Gedung DPRD DKI.

Advertisement

Massa bergerak memutar menuju depan Balai Kota dan kembali menyerang. Sejumlah petugas kepolisian dan satpol PP pun terluka akibat terkena lemparan batu. Tidak hanya itu, kendaraan anggota dewan yang terparkir di depan Gedung DPRD turut menjadi korban lemparan batu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif