News
Selasa, 29 April 2014 - 22:01 WIB

Ahok Ancam Berhentikan Sopir Truk Sampah Bandel

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki  Tjahaja Purnama alias Ahok mengancam akan memberhentikan para sopir truk sampah yang melanggar jam angkut.

Hal itu disampaikan Ahok terkait terjaringnya 16 truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta dalam razia yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Bekasi. Truk sampah tersebut melakukan pelanggaran jam operasional berulang kali akibat ulah sopirnya.

Advertisement

Truk yang terkena razia biasanya dipulangkan. Namun, pada Senin (28/4/2014) lalu truk sampah tersebut ditilang dan ditahan di Kantor Dinas Perhubungan Kota Bekasi agar tak melintas kembali di wilayah Bekasi. Pemprov DKI dan Pemerintah Kota Bekasi sepakat jam operasional truk sampah Jakarta pada pukul 21.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.

Ahok mengancam akan memberhentikan para sopir truk yang melanggar jam operasional pengangkutan sampah tersebut. “Nanti yang bandel-bandel nyolong seperti itu tidak akan kita pakai lagi. Itu kalau dari petugas kita akan langsung kita kasih sanksi. Orang sudah ada aturan jam pengangkutannya, kenapa masih nekat,” ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (29/4/2014).

Pria yang kerap disapa Ahok ini mendukung Pemerintah Kota Bekasi menahan truk angkutan sampah agar para supir truk yang dinilai membandel memiliki efek jera. Menurutnya, yang dilakukan para sopir tersebut merupakan pelanggaran dan harusnya menaati aturan jam operasional. Para sopir tersebut kerap melanggar aturan jam operasional angkutan sampah.

Advertisement

“Itu ya wajar. Orang yang ada di lapangan itu yang jadi masalah, kenapa mereka melanggar jam operasional. Mereka ngotot, kata mereka dulu juga boleh. Kalau dulu boleh, sekarang tidak boleh ya itu bukan urusan saya,” ucap Ahok.

Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji menjamin kejadian penahanan angkutan sampah tidak terulang kembali. Dinas Kebersihan DKI telah mengirim polisi khusus (polsus) Kebersihan DKI untuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Bekasi.

“Kami akan panggil para sopir truk sampah yang ngelanggar aturan. Sudah kami catat nama mereka. Mereka tau kok aturannya. Alasannya karena jalan rusak makanya pada motong jalan,” kata Isnawa. Selanjutnya, pemprov DKI akan segera memperbaiki manajemen pengangkutan sampah di Jakarta.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif