SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Ahmadinejad berterima kasih karena Paus telah mengecam ancaman seorang seorang warga AS untuk membakar Alquran saat peringatan serangan teror 11 September.
“Saya berterima kasih atas sikap Anda dalam mengutuk tindakan tidak bijaksana sebuah gereja di Florida, AS, dalam menghina firman Tuhan yang melukai hati jutaan muslim,” kata Ahmadinejad dalam surat tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (7/10).
Surat itu diposting di situs resmi kantor Ahmadinejad. Kepada Paus, Ahmadinejad juga mengatakan perlunya kerja sama yang erat antar umat beragama.
Surat tersebut disampaikan langsung ke Paus pada Rabu, 6 Oktober waktu setempat oleh Wakil Presiden Iran yang bertanggung jawab atas urusan parlemen, Mohammad Reza Mirtajodini.
Bulan lalu, Paus mengecam ancaman pendeta Terry Jones untuk membakar Alquran.
“Saya berdoa untuk para korban dan saya meminta respek akan kebebasan beragama dan agar rekonsiliasi logis dan perdamaian menang atas kebencian dan kekerasan,” kata Paus di Vatikan kala itu.
Jones akhirnya memang tidak jadi melakukan pembakaran Alquran. Pendeta AS itu membatalkan ancamannya setelah mendapat banyak tekanan dari para pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Barack Obama.
Namun meski begitu, ancama tersebut telah menimbulkan aksi protes di berbagai penjuru dunia.
Sebelumnya dalam pidatonya di sidang tahunan Majelis Umum PBB, Ahmadinejad juga sempat menyinggung ancaman pendeta Jones tersebut.
Sembari memegang kitab suci Alquran dan Injil, Ahmadinejad mengatakan bahwa bangsa Iran menghargai kedua agama tersebut.
dtc/nad