News
Rabu, 4 Maret 2020 - 15:02 WIB

Ahli Virus Inggris Sebut Penyebaran Covid-19 Berkurang di Musim Panas

Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wujud virus corona (berwarna merah) menyerang sel sehat di tubuh manusia. (NIAID)

Solopos.com, LONDON - Ahli virus dari Queen Mary University of London, Inggris, Profesor John Oxford memprediksi Covid-19 akan menjadi penyakit musiman. Di musim dingin, virus ini akan berkembang dan mulai berkurang pada musim panas.

Virus corona 2019-nCov yang kini telah bermutasi itu menyebar dengan cepat ke 90.000-an dengan tingkat kematian sekitar 2 persen. Dilansir Telegraph, Selasa (3/3/2020), peningkatan angka orang yang terinfensi menunjukkan perlambatan menyusul pergantian musim dari musim dingin ke musim semi.

Advertisement

Begini Cara Perawatan Pasien Corona di RSPI Sulianti Saroso

Ilmuwan percaya bahwa Covid-19 dapat menjadi penyakit musiman seperti virus corona jenis lainnya yang telah menyebabkan gejala flu. Jika benar, virus diprediksi muncul dan meningkat pada musim dingin dan berkurang di musim panas.

Advertisement

Ilmuwan percaya bahwa Covid-19 dapat menjadi penyakit musiman seperti virus corona jenis lainnya yang telah menyebabkan gejala flu. Jika benar, virus diprediksi muncul dan meningkat pada musim dingin dan berkurang di musim panas.

Penyakit musiman artinya hanya terjadi ketika musimnya saja. Seperti flu yang biasanya menyerang orang saat musim hujan atau musim dingin. Flu juga mudah menyebar dengan sentuhan fisik.

Hindari Virus Corona, Presiden Tanzania Ganti Salaman dengan Tos Kaki

Advertisement

Menurut Oxford virus corona, virus yang juga menyebabkan COVID-19 itu seperti flu biasa. Karakteristiknya sama seperti virus yang ditemukan pada 50 tahun terakhir dan menjadi virus musiman. Oxford menambahkan, ketika COVID-19 dapat menjadi penyakit musiman, korban yang sembuh akan semakin banyak.

Wali Kota Depok Sebut Pasien Corona di Jakarta Stres Pegang HP

"Harapan saya adalah bahwa virus ini akan musiman dan bahwa musim semi dan musim panas yang akan datang dapat membantu kita dalam pertempuran melawan virus dan mungkin memiliki efek yang sangat signifikan," katanya.

Advertisement

Menurutnya kebiasaan yang berbeda yang dilakukan pada musim semi akan membuat virus kurang dapat ditranmisikan. Menurut laporan National Geographic, virus corona yang menyebabkan COVID-19 terdiri dari kumpulan protein dan lipid. Mereka dapat berpindah dari manusia ke manusia lain melalui kontak fisik.

Virus Corona Mengubah Etiket Bersua Kita

Virus bisa bersarang pada permukaan yang keras misalnya gagang pintu yang terkena virus serta dapat berasal dari cairan batuk orang yang terinfeksi. Begitu berada di luar tubuh manusia, kekuatan eksternal akan menyebabkan virus memburuk.

Advertisement

Alkohol dalam pembersih tangan, misalnya, memecah protein dan lipid ini, membuat virus kurang stabil dan kurang berhasil menyebabkan infeksi.

Advertisement
Kata Kunci : Virus Corona
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif