News
Minggu, 27 Juni 2010 - 22:44 WIB

Agung: Dahulukan reformasi TNI/Polri ketimbang hak pilih

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta –– Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono, menilai pengembalian hak pilih TNI/Polri belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Ia meminta pemerintah lebih dulu mengutamakan hal-hal pokok yang belum dilakukan atau didapat TNI/Polri.

“Hanya tinggal waktu saja, saya setuju. Tapi jangan sekarang. Utamakan yang pokok dulu, reformasi TNI/Polri, anggaran, alutsista, kesejahteraan, baru hak politik,” kata Agung kepada wartawan di Jakarta, Minggu (27/6).

Advertisement

Agung mengatakan pendapatnya itu juga merupakan sikap Partai Golkar. “Jangan dipaksakan, jangan buru-buru, termasuk jangan (di pemilu) 2014 dulu,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.

Menurut Agung, butuh waktu 10 sampai 15 tahun untuk mengembalikan hak pilih TNI/Polri. Dalam jangka waktu itu diharapkan hal-hal pokok yang menjadi prioritas TNI/Polri dapat dilakukan, termasuk dalam hal kesejahteraan.

“Kalau sudah sejahtera, mereka pasti tidak akan berpihak,” kata Agung.

Advertisement

dtc/tya

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Pemilu TNI/Polri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif