News
Minggu, 13 September 2015 - 11:00 WIB

AGENDA PRESIDEN : Jokowi Undang Pengusaha Arab Saudi Berinvestasi ke RI

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi (JIBI/Solopos/Antara/Irfan Anshori)

Agenda Presiden Jokowi ini terkait lawatannya ke Timur Tengah.

Solopos.com, JEDAH – Presiden Joko Widodo mengundang kalangan pengusaha Arab Saudi untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal itu karena pembangunan infrastruktur dan berbagai bidang lainnya di RI masih membutuhkan investasi.

Advertisement

“Saudi Arabia dan Indonesia betul-betul sangat serius meningkatkan perdagangan dan investasi di bidang ekonomi,” kata Presiden saat membuka pertemuan bisnis dan investasi di Jedah, Sabtu (12/9/2015) petang waktu setempat.

Pertemuan itu dihadiri pebisnis Arab Suadi hadir berbagai kalangan dan juga ketua kamar dagang Jedah.

Kepala Negara mengatakan Indonesia merupakan destinasi investasi yang menarik bagi kalangan investor.

Advertisement

“Kami ke negara-negara Teluk yang kami kunjungi pertama kali adalah Saudi Arabia, kita yakini saudara yang dekat dan kami yakini hubungan ekonomi ini benar-benar akan meningkat dalam waktu dekat,” kata Presiden.

Jokowi mengatakan saat ini Indonesia fokus pada pembangunan infrastruktur terutama di bidang perhubungan dan juga terkait pertanian.

“Perlu saya sampaikan Indonesia saat ini berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur baik berupa 24 pelabuhan laut, 15 airport baru, jalan tol 1.000 km, jalan antarprovinsi 2.600 km, dam ada 49 dan pembangkit listrik ada 35.000 MW dan juga kita kembangkan transportasi massal di 23 kota-kota besar, tentu anggaran belanja negara kita tidak cukupi bangun ini karena itu kita undang investor terutama dari saudara kami Saudi Arabia,” kata Jokowi.

Advertisement

Presiden mengatakan dengan pendekatan antarbisnis dengan bisnis dan antarpemerintah, diyakini kerja sama kedua negara akan terus meningkat.

Sementara itu Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto, dalam sambutannya mengatakan kerja sama perdagangan kedua negara masih dapat dikembangkan.

“Hubungan perdagangan antara Indonesia dan Saudi Arabia diharapkan menjadi kuat. Nilai perdagangan kedua negara mencapai 3 miliar dolar AS, Saudi Arabia surplus 700 juta dolar AS,” kata Suryo.

Ia menambahkan, “kami meyakini Insya Allah kalau komunikasi ini dilakukan selama dua minggu, dalam sebuah forum investasi dan ekonomi kami meyakini hubungan ini akan semakin baik dan meningkat.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif