SOLOPOS.COM - Ilustrasi bioskop (JIBI/dok)
Agenda Presiden Jokowi berdialog dengan komunitas kreatif. Jokowi akan membikin aturan untuk mendukung industri perfilman.
Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah akan mengeluarkan regulasi untuk mendukung industri perfilman dengan memperbanyak bioskop agar bisa lebih banyak menampung karya film Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menanggapi aspirasi dari pembuat film pendek dalam acara dialog dengan Komunitas Kreatif di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang Selatan Banten, Selasa (4/8/2015).
“Saya siapkan regulasi-regulasi yang mendukung memperbanyak toko. Dengan pasar kita yang besar sekali sangat menarik bagi investasi untuk memperbanyak toko bioskop,” kata Presiden.
Jokowi berharap investor bioskop tidak hanya untuk kelas atas tetapi juga melayani kelas menengah dan kelas bawah. Tahun 1970an, sudah ada kelas bioskop mulai dari bawah sampai atas sehingga distribusi film Indonesia merata, tidak hanya di kota besar.
“Kalau saya memang seperti dulu kita punya waktu kecil, kelas atas di mal, kelas tengah semua orang bisa masuk dan kelas bawah. Dulu tidak punya duit [bisa] nunggu di bawah setahun setelah itu karena ada bioskop kelas bawah,” jelas Presiden.
Dalam waktu dekat, lanjut Jokowi ada investor yang akan membangun 2.000 layar. Presiden berharap ribuan layar itu dibangun untuk melayani seluruh kelas masyarakat.
Presiden menambahkan, pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif akan melakukan perbaikan image yang baik.
“Saya kira kewajiban kita semuanya membangun image yang baik, tugas kita membangun infrastruktur bagi perfilman kita. Memang keinginan kita bangun Be Kraf arahnya ke situ,” tutur Presiden.