SOLOPOS.COM - Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, JAKARTA — Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali ke Istana Merdeka untuk bertemu Presiden Jokowi-Widodo (Jokowi), Senin (8/12/2014). Ini merupakan kali pertama Jokowi dan SBY bertemu setelah lepas sambut di Istana Merdeka pascapelantikan presiden.
Pantauan Solopos.com melalui siaran televisi swasta, SBY datang bersama mantan mantan Mensesneg, Sudi Silalahi, sekitar pukul 13.00 WIB. Sedangkan Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Kali ini, SBY datang sebagai Ketua Global Green Growth Institute, organisasi internasional yang bergerak dalam isu ekonomi dan lingkungan.
Pertemuan itu merupakan yang pertama kalinya semenjak pisah sambut Presiden Jokowi dan SBY pada 20 Oktober 2014, usai pelantikan Jokowi menjadi Presiden menggantikan SBY. Kedatangan SBY kali ini untuk Jokowi dalam pertemuan yang digelar Global Green Growth Institute di Seoul, Korea Selatan. Presiden Jokowi menyambut positif undangan tersebut.
Selain menyampaikan undangan, kedatangan pertemuan Jokowi-SBY juga bermakna lain. SBY mengungkapkan dukungannya terhadap pemerintah Jokowi untuk memperjuangkan Perppu Pilkada yang ditolak oleh Partai Golkar.
Seperti diketahui, sikap Partai Golkar menolak Perppu Pilkada menyulut ketegangan antara partai itu dengan Partai Demokrat pimpinan SBY. Bahkan di Twitter, SBY mendorong para petinggi Partai Demokrat untuk merapat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam memperjuangkan Perppu Pilkada.
Jokowi pun berharap pertemuan ini sebagai pintu masuk komunikasi politik antara PDIP dengan Partai Demokrat. Sebagai catatan, belum cairnya komunikasi politik antara SBY dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi salah satu isu hangat hingga menjelang pelantikan Jokowi-JK.