News
Kamis, 10 Desember 2015 - 18:30 WIB

AGENDA PRESIDEN : JK Bantah Presiden Jokowi Sakit, Mana yang Benar?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan pada Konferensi Perubahan Iklim (COP 21), di Paris, Perancis, Senin (30/11/2015) sore waktu setempat. (Setkab.go.id)

Agenda Presiden Jokowi menghadiri Festival Antikorupsi 2015 batal karena sempat dikabarkan sakit atau tidak fit, namun hal itu dibantah JK.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membantah kondisi kesehatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang tidak fit. Hal ini berbeda dengan pernyataan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dan Menkopolhukam Luhut Panjaitan sebelumnya yang memberitahukan kondisi Presiden.

Advertisement

Pernyataan Presiden Jokowi tidak sakit itu disampaikan Kalla sesaat setelah memenuhi panggilan mendadak dari presiden untuk menemuinya di Istana Negara, Kamis (10/12/2015). “Ndak [sakit], sehat kok. Buktinya saya ketemu. Lumayan lama kami bicara banyak soal, minum, makan saja sama-sama,” ujarnya. Baca: Presiden Jokowi Sakit.

Menanggapi pembatalan kunjungan kerja presiden ke Bandung untuk membuka Festival Antikorupsi 2015, JK mengungkapkan bahwa hal itu disebabkan ada persoalan yang lebih darurat. Sayangnya, dia enggan menjelaskan lebih rinci masalah tersebut. “Ya ada masalah yang itu mungkin lebih urgent,” tuturnya.

Pertemuan antara JK dan Presiden Jokowi siang tadi dilakukan untuk membicarakan berbagai persoalan penting yang terjadi baru-baru ini. Salah satunya adalah membahas aksi demo terkait upah buruh yang terjadi pada Kamis (10/12/2015) siang.

Advertisement

Sebelumnya, Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana membenarkan kondisi Presiden Jokowi yang tidak fit hari ini. Meski demikian, Presiden tetap menjalankan aktivitasnya di Kompleks Istana Kepresidenan, termasuk mengawasi langsung situasi daerah yang baru saja melaksanakan pilkada serentak.

“Saat ini Presiden berkantor di Istana Negara, dan ada beberapa tugas kenegaraan yang memerlukan perhatian penuh beliau,” katanya di Jakarta, Kamis.

Presiden Jokowi mendadak membatalkan kunjungan kerjanya ke Bandung, Jawa Barat, untuk membuka Festival AntiKorupsi 2015. Presiden pun meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan untuk menggantikan dirinya. Presiden juga dijadwalkan untuk meresmikan penampilan perdana pesawat N-219 di Kawasan Pabrik II PT Dirgantara Indonesia (Persero). Presiden kemudian menunjuk Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna.

Advertisement

Terkait ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam Festival Antikorupsi, Luhut mengaku hal ini disebabkan kondisi kesehatan Presiden. “Beliau meminta maaf atas ketidakhadirannya di acara ini. Sebenarnya sudah dirancang sudah rapi akan hadir di Festival Antikorupsi,” ujarnya.

Dia menjelaskan kesehatan Jokowi yang kurang fit tidak bisa menghadiri acara itu. “Beliau tidak bisa hadir mungkin karena kecapaian akibat kegiatan yang sangat padat,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif