SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalami warga setelah menanam pohon Jati (Tectone Grandis) pada peringatan Hari Menanan Pohon Indonesia di Desa Tempursari, Sidoharjo, Wonogiri, Sabtu (29/11/2014). Kunjungan Presiden Jokowi kali ini dalam rangka program 1 milyar pohon dan hari menanam pohon indonesia dengan tema Hutan Lestari Untuk Mendukung kedaulatan pangan air dan energi terbarukan. (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)
Solopos.com, WONOGIRI—Agenda Presiden Jokowi di Wonogiri mendapat sambutan hangat masyarakat. Hari Sabtu (29/11/2014) jarum jam menunjukkan pukul 09. 34 WIB.
Tak seperti hari biasa. Ruas jalan menuju Desa Tempursari, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri tampak ramai hilir mudik mobil berpelat luar Wonogiri. Di setiap perempatan atau pertigaan jalan dijaga oleh petugas TNI dan polisi.
Sementara para siswa sekolah dasar (SD) berjejer rapi di sepanjang ruas jalan. Mereka memakai seragam pramuka warna coklat.
Setiap siswa membawa bendera merah putih berukuran kecil. Mereka ingin menyambut kedatangan rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Orang nomor satu di Indonesia tersebut akan melakukan penananam bibit pohon.
Setiap siswa membawa bendera merah putih berukuran kecil. Mereka ingin menyambut kedatangan rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Orang nomor satu di Indonesia tersebut akan melakukan penananam bibit pohon.
Tak berapa lama kemudian, rombongan Jokowi tiba di lokasi penanaman bibit pohon. Nyanyian dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) paduan suara Universitas Sebelas Maret (UNS) mengiringi kedatangan Jokowi di lokasi tersebut.
Sebelum melakukan penanaman bibit pohon secara simbolis, Jokowi naik ke atas panggung. Terdapat lima unit sepeda yang diletakkan persis di samping panggung. Di sela-sela memberikan sambutan, Jokowi meminta salah satu petani setempat maju ke atas panggung.
“Silahkan yang mau maju, tapi harus warga Tempursari, wong Solo tidak boleh,” katanya, Sabtu (29/11/2014).
Tak dinyana, Jokowi hanya meminta Sutino agar menyebutkan lima jenis kayu yang tumbuh di Indonesia. Dia menggelar kuis berhadiah satu unit sepeda bagi warga yang mampu menjawab pertanyaannya.
Dengan lugas dan cepat, Sutino menyebutkan satu per satu jenis kayu yang ia ketahui mulai dari jati hingga sengon.
Setelah menjawab dengan benar, Sutino diperbolehkan mengambil satu unit sepeda sebagai hadiah. “Hadiahnya satu unit sepeda jika mampu menyebutkan lima jenis kayu. Ayo siapa lagi yang mau hadiah,” papar dia.
Sontak, para warga setempat berebutan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan Jokowi. Tak hanya petani, ibu rumah tangga (IRT), siswa sekolah hingga orang lanjut usia mengacungkan jari agar dapat bertatap muka dan mendapatkan hadiah dari presiden.
Tanam Pohon
Tak lupa, mantan Wali Kota Solo tersebut meminta agar masyarakat menanam bibit pohon di lingkungannya masing-masing. Dengan menanam pohon maka dapat mengatasi permasalahan sedimentasi di Waduk Gajah Mungkur (WGM).
“Nanti jangan lupa, setiba di rumah langsung menanam pohon. Silahkan dibagi bibit pohonnya. Para siswa juga boleh menanam,” ujar Jokowi.
Sementara Sutino mengaku bangga dapat bertatap muka langsung dengan Presiden Jokowi. Dia ingin bersalaman langsung dengan mantan Gubernur DKI tersebut. Karena itu, saat Jokowi mengunjungi Desa Tempursari, dia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
“Hadiah sepeda akan saya berikan anak saya. Biar bisa mengelilingi kampung,” tutur dia.