News
Senin, 17 Juli 2017 - 17:00 WIB

Agar Mei 1998 Tak Terulang, Ketimpangan Sosial di Indonesia Harus Diakhiri

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan hotel (JIBI/Dok)

Syafii Maarif mengingatkan pemerintah agar segera mengatasi ketimpangan sosial di Indonesia agar tidak terulang tragedi Mei 1998.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah diminta mempercepat pelaksanaan program pemerataan ketimpangan sosial agar tidak terjadi kerusuhan masyarakat.

Advertisement

Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila Ahmad Syafii Maarif mengatakan peristiwa Mei 1998 bisa terjadi jika pemerintah tidak bekerja secara cepat.

“Saya sudah bicara dengan tiga konglomerat kelas hiu, enggak saya sebut nama. Saya bilang ini kalau ketimpangan dibiarkan begini, ngamuk rakyat nanti,” kata Buya sapaan Syafii usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Senin (17/7/2017).

Dia menambahkan pemerintah saat ini sudah mencabut banyak izin tanah yang dimiliki konglomerat. Selain itu, pelaku UKM juga harus didukung dan diberdayakan.

Advertisement

Menurutnya, konglomerat atau pengusaha juga harus digandeng untuk membina UKM di daerah setiap kabupaten dan kota. Diharapkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan bisa terwujud. “[ketimpangan] Ini kan sisa masa lampau semua. Sejak zaman Soeharto dulu,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif