News
Rabu, 31 Januari 2018 - 16:00 WIB

Adik Ahok Sebut Veronica Tan Korban Rayuan Maut Julianto

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Veronica Tan saat membacakan surat yang ditulis Ahok. (Istimewa/Youtube/CNNIndonesia)

Adik sekaligus pengacara Ahok menyebutkan Veronica Tan tidak bersalah, namun menjadi korban rayuan maut Julianto Tio.

Solopos.com, JAKARTA — Retaknya rumah tangga mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Veronica Tan disebabkan adanya orang ketiga bernama Julianto Tio. Pengusaha ini disebut-sebut telah sejak lama menjalin hubungan khusus dengan isteri Ahok.

Advertisement

Julianto disebut-sebut sebagai teman adiknya Veronica. Beredar cerita bahwa pria ini konon cinta pertama Veronica. Namun, pengacara yang juga adik kandung Ahok, Fifi Lety Indra, mengaku tak tahu pasti soal kabar itu.

“Yang saya tahu itu [Julianto] teman adiknya [Veronica] yang di Amerika. Saya enggak tahu itu cinta-cinta ke berapa,” ujar Fifi di Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jl. Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).

Fifi menyebut istri Ahok tidak bersalah. Sebab, ia menuding lelaki berinisial JT yang terus menerus melakukan komunikasi dan merayu Veronica. “Tapi yang jelas dalam hal ini Ibu Veronica jadi korban. Dan yang perlu diketahui Si Julianto Tio ini dengan rayuan mautnya,” kata Fifi.

Advertisement

Menurut Fifi, Veronica sudah tujuh tahun menjalin hubungan khusus dengan Julianto yang selama ini dianggap hanya sebagai bersahabat. Keduanya juga seri?ng melakukan komunikasi secara aktif bahkan bertemu langsung. Baca juga: Veronica dan Julianto 7 Tahun Berhubungan, Ahok Akhirnya Merelakan.

“Pak Ahok dan Nicholas sudah pernah mendatangi Yulianto ini agar segera meninggalkan isterinya (Veronika) demi keutuhan keluarga, tapi ternyata Yulianto ini sombong dan terus menghubungi Ibu Vero. Veronya juga kan masih berhubungan dengan dia,” tuturnya, Rabu (31/1/2018).

Dia menjelaskan hal tersebut kerap dilakukan Veronika sejak Ahok ?menjadi Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, mediasi sudah dilakukan kedua belah pihak selama bertahun-tahun tetapi tidak menemukan jalan keluar hingga akhirnya Ahok memilih untuk menggugat cerai isterinya karena perbuatan yang dilakukan telah melebihi batas.

Advertisement

“Keputusan Pak Ahok untuk menggugat cerai isterinya ini sudah bulan dan inilah cerita yang sebenarnya, harus diluruskan karena selama ini informasi yang beredar di media sosial itu tidak benar,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif