News
Rabu, 27 April 2022 - 12:19 WIB

Ade Yasin dan Rachmat Yasin, Bupati Bogor Kakak Beradik Kena OTT KPK

Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Bogor Ade Yasin di Pendapa Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/6/2020). (Antara)

Solopos.com, JAKARTABupati Bogor Ade Yasin terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi serta pemberian dan penerimaan suap. Dia bersama beberapa rekan dan pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat terjaring OTT KPK pada Selasa (26/4/2022) sampai Rabu (27/4/2022) pagi di daerah Jawa Barat.

Ade Yasin mengikuti jejak kakaknya Rachmat Yasin yang juga kena OTT beberapa waktu lalu. Keduanya sama-sama tengah menjabat Bupati Bogor saat kena ciduk.

Advertisement

KPK dalam keterangannya pada 7 Mei 2014, seperti dikutip Solopos.com, Rachmat Yasin ditangkap KPK di rumahnya, Perumahan Yasmin, Sektor 2, Jalan Wijaya Kusuma Raya No. 103, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca Juga: OTT KPK, Bupati Bogor Ade Yasin Ditangkap

Rachmat Yasin terjaring OTT KPK terkait kasus suap untuk pengurusan izin pembebasan lahan di Puncak, Sentul dan Cianjur.

Advertisement

Setelah tidak menjabat Bupati Bogor, Rachmat Yasin juga ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam dua kasus dugaan korupsi.

Pada kasus pertama, ia diduga menyunat anggaran SKPD senilai Rp 8,9 miliar untuk keperluannya, termasuk kampanye pada Pilkada 2013 dan Pileg 2014.

Baca Juga: OTT Bupati Bogor, KPK Juga Tangkap Pejabat BPK Jawa Barat

Advertisement

Kasus kedua, Rachmat Yasin diduga menerima gratifikasi berupa 20 hektare lahan dan mobil Toyota Vellfire.

Gratifikasi berupa lahan diduga diterima Rachmat Yasin terkait pengurusan izin pesantren di kawasan Jonggol. Sedangkan gratifikasi mobil diduga ia terima dari seorang pengusaha.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif