SOLOPOS.COM - Wisatawan berfoto bersama karakter hantu di Tugu Pal Putih Jogja, Selasa (1/10/2019) malam. (Harian Jogja-Devi Indah Yani)
Harianjogja.com, JOGJA – Keberadaan karakter hantu pocong dan valak di kawasan Tugu Pal Putih Jogja disoal.
Sejumlah pengunjung menilai figur pocong dan valak tidak mencerminkan kekayaan budaya Kota Jogja yang selama ini dikenal sebagai kota budaya. Padahal karakter hantu itu kerap menjadi teman selfie para wisatawan.
Salah satu wisatawan Muhammad Musa Abdullah mengaku menyayangkan tidak ada lagi penampilan tokoh yang mencerminkan budaya di sekitar Tugu Pal Putih sebagai spot untuk berfoto.
"Akan lebih bagus lagi kalau, mereka [si pemeran hantu] ini melanjutkan penampilan yang lalu yang ada hubungan dengan budayanya, karena dari itu kita bisa melihat karakteristik dari Jogja sendiri," ungkap Musa, Kamis (3/10/2019) malam.
Keluhan serupa juga diutarakan pengunjung Tugu Jogja lainnya, Muhammad Ikhsan, mahasiswa asal Pekanbaru yang sedang magang di salah satu perusahaan di Jogja.
"Kurang cocok saja, soalnya tugu ini kan seperti wajahnya Jogja. Klau hantu yang muncul kurang bagus soalnya enggak melambangkan Kota Jogja sama sekali. Kalau yang ditampilkan itu Budaya atau hal hal yang lebih menggambarkan kota Jogja kayaknya lebih bagus," tuturnya.
Hartono salah satu tokoh hantu yang memerankan valak, mengungkapkan dari awal mereka sengaja mengangkat karakter hantu, dikarenakan saat itu sudah ada pihak lain yang memerankan tema budaya.
“Sejak tahun 2014 kami menampilkan karakter hantu ini, seperti yang sudah saya katakan bukannya tidak ada karakter lain yang berhubungan dengan budaya. Hanya saja mereka sekarang sudah tidak aktif lagi,” ungkapnya saat ditemui Kamis malam.