News
Jumat, 7 April 2023 - 17:22 WIB

Ada Mobil Dinas Militer di Garasi, Rumah Artis Nindy Ayunda Didatangi TNI AD

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nindy Ayunda. (Instagram/@nindyayunda)

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah anggota TNI AD mendatangi rumah artis Nindy Ayunda salah satunya karena laporan keberadaan mobil pelat nomor dinas Kodam Jaya yang diparkir di garasinya. 

Kedatangan petugas membuat Nindy Ayunda melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan. 

Advertisement

Melansir berbagai sumber, Nindy Ayunda mengaku mendapat teror dari oknum TNI pada Minggu (2/4/2023). Nindy menyebut puluhan oknum TNI mendatangi rumahnya mencari Dito Mahendra. Nindy Ayunda merupakan kekasih Dito Mahendra.

Pria bernama Mahendra Dito S. alias Dito Mahendra itu tengah terkait kasus dugaan korupsi dan pencucian uang mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman.

Advertisement

Pria bernama Mahendra Dito S. alias Dito Mahendra itu tengah terkait kasus dugaan korupsi dan pencucian uang mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari menegaskan bahwa tidak ada teror, intimidasi, atau ancaman dari TNI kepada penyanyi Nindy Ayunda.

“Tidak ada teror, intimidasi, atau ancaman dari TNI kepada Nindy Ayunda,” ucap Hamim dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (7/4/2023) melansir Antara.

Advertisement

Saat penyelidikan, ditemukan juga salah satu kendaraan di alamat tersebut menggunakan plat nomor dinas Kodam Jaya, sehingga diselidiki lebih lanjut.

“Jadi, keberadaan anggota TNI AD di kediaman Nindy Ayunda adalah bagian dari tugas untuk menyelidiki informasi terkait dugaan kepemilikan senjata api ilegal oleh Dito Mahendra dan plat nomor dinas militer yang terpasang di salah satu kendaraan yang berada di alamat tersebut,” ujarnya.

Pernyataan tersebut juga untuk menanggapi beredarnya berita tentang penyanyi Nindy Ayunda yang melapor ke LPSK karena merasa diteror, diintimidasi, atau terancam oleh anggota TNI.

Advertisement

“Itu adalah haknya sebagai warga negara. Dan mungkin kita perlu memaklumi bahwa seseorang yang sedang berhadapan dengan masalah cenderung mencari peluang untuk menghindar, mengurangi, atau mengalihkan perhatian publik dengan memunculkan atau membesar-besarkan masalah lain,” kata Hamim.

 

Sumber: Antara

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif