News
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 13:23 WIB

Ada Campur Tangan Pemancing di 2 Tragedi Susur Sungai Ciamis dan Sempor

Newswire  /  Sri Sumi Handayani  /  Hafit Yudi Suprobo  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa di Ciamis tenggelam saat kegiatan susur sungai (detik.com-Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kisah pemancing menyelamatkan peserta susur Sungai Cileueur, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat juga terjadi saat tragedi susur Sungai Sempor di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Seperti dilansir detikcom, sebanyak 150 siswa MTs Harapan Baru Ciamis mengikuti kegiatan susur Sungai Cileueur pada Jumat (15/10/2021). Dari jumlah itu, sebanyak 139 siswa kembali ke sekolah. Sisanya, 11 orang siswa meninggal saat kegiatan susur sungai.

Advertisement

Sebelum tragedi Sungai Cileueur itu terjadi, seorang warga setempat, Alfi, menuturkan melihat sejumlah siswa menyeberang sungai pukul 15.30 WIB. Saat itu, Alfi sedang memancing.

Baca Juga : Tragedi Susur Sungai Sempor Terulang, Tahun Lalu 10 Siswa Meninggal

Advertisement

Baca Juga : Tragedi Susur Sungai Sempor Terulang, Tahun Lalu 10 Siswa Meninggal

Menurut Alfi, sejumlah siswa itu menyeberang sungai di bagian dalam hingga ke tengah. Arus sungai saat itu sedang surut.

“Saya pikir mereka bisa berenang karena menyeberang di bagian dalam. Tapi ternyata ada yang tenggelam. Tanpa berpikir panjang saya langsung turun menolong. Ada sekitar 10 orang lebih,” ujar Alfi di lokasi kejadian.

Advertisement

Beruntung tidak ada korban jiwa. Sebanyak 10 siswa berhasil diselamatkan warga setempat. Para siswa dibawa ke puskesmas dan RSUD Ciamis. Sebagian siswa yang sehat dibawa ke MTs Harapan Baru Ciamis.

Baca Juga : Korban Tragedi Susur Sungai di Ciamis Dimakamkan, Keluarga: Ini Takdir

Anggota BPBD Ciamis, Erik, membenarkan sejumlah siswa MTs tenggelam di Sungai Cileueur, tetapi selamat berkat bantuan warga. “Ada 10 orang yang tenggelam. Alhamdulillah semuanya selamat. Tapi beberapa dibawa ke puskesmas dan rumah sakit,” ungkapnya.

Advertisement

Pemancing Sungai Sempor

Kisah hampir serupa terjadi saat siswa SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman, DIY melaksanakan susur Sungai Sempor Jumat (21/2/2020). Tragedi susur Sungai Sempor itu menelan 10 korban jiwa murid SMPN 1 Turi.

Sisi lain tragedi itu ada kisah viral seorang pemancing ikan, Sudarwanto alias Kodir, 37. Dia hampir setiap hari memancing ikan di Sungai Sempor. Kodir berhasil menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi yang terseret arus saat mengikuti susur sungai.

Baca Juga : Kisah Pemancing Selamatkan Puluhan Peserta Susur Sungai Sempor: Banyak Suara Tangis

Advertisement

Hari itu, Kodir memancing karena sehabis turun hujan deras sehingga ikan banyak. Saat turun ke sungai, Kodir mendengar suara minta tolong. Padahal, dia belum menaruh alat pancing.

Suara itu berasal dari puluhan siswa yang mengikuti susur sungai di Kali Sempor dan terjebak arus deras. “Saya langsung lari ke bawah. Ada sekumpulan anak-anak dengan seragam Pramuka minta tolong. Ada yang menangis. Saya langsung terjun ke sungai,” tutur Kodir.

Dia berupaya menyelamatkan puluhan siswa yang terjebak arus deras di Sungai Sempor. Kodir menggunakan tangga untuk membantu para siswa naik ke sisi sungai. Tangga itu juga dia gunakan untuk menyeberangi Sungai Sempor.

Baca Juga : Cerita Siswi SMPN 1 Turi Sleman Hanyut di Sungai Sempor: Tenggelam hingga Nyangkut di Bebatuan

“Saya mengambil tangga yang biasa saya pakai untuk menyeberangi Kali Sempor. Saat itu siswa yang hanyut kebanyakan wanita. Anak-anak banyak yang nangis. Saya sih maunya menolong semua, tapi apa boleh buat. Saya hanya berusaha semaksimal mungkin. Saya saja hampir tenggelam,” ungkap Kodir.

Dia tak menghitung berapa siswa yang ia selamatkan. Ia hanya mengingat suara tangisan dan wajah ketakutan. “Saya sedih kalau mengingat kejadian itu,” lanjutnya.

Aksi Kodir itu sempat viral di media sosial. Kisahnya diunggah pengguna akun Facebook Antox King ke Grup Facebook Mancing Mania Jogjakarta (MMJ) pada Sabtu (22/2/2020) pukul 17.53 WIB.

Baca Juga : Susur Sungai Tewaskan 11 Siswa MTs di Ciamis, Kemenag Akan Evaluasi

Pemilik akun Facebook Antox King, Sudianto, 43, merupakan tetangga Kodir. “Saya bagikan ke grup Facebook Mancing Mania Jogjakarta agar para pemancing lainnya terinsipirasi. Kebetulan saya dan Mas Kodir hobi mancing. Semoga kebaikan Mas Kodir menular kepada pemancing lainnya,” kata Sudianto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif