News
Minggu, 15 Maret 2020 - 15:35 WIB

Ada 21 Kasus Baru, Pasien Positif Corona di Indonesia Jadi 117

Newswire  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3/2020). (Antara/Sigid Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA - Kasusu positif corona di Indonesia terus bertambah. Kini terdapat 117 orang yang positif terjangkit virus corona.

Hal itu diungkapkan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Negara, Minggu (15/3/2020). Yurianto mengonfirmasi ada 21 kasus baru pada hari Minggu ini.

Advertisement

"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," katanya seperti dilansir detik.com, Minggu.

Cek Fakta: Hoaks 2 Warga Kedawung Sragen Dirujuk ke RS Moewardi Terkait Corona

Advertisement

Cek Fakta: Hoaks 2 Warga Kedawung Sragen Dirujuk ke RS Moewardi Terkait Corona

Dia menjelaskan kasus yang di Jakarta merupakan hasil pengembangan dari tracing kontak kasus sebelumnya. Yuri mengatakan data pasien positif Corona ini akan diserahkan ke Dinkes daerah masing-masing domisili pasien.

"Dokter pun harus menyampaikannya ke Dinkes setempat karena ini penting dalam konteks untuk tracing," terang Yuri.

Advertisement

Cegah Virus Corona, Bupati Wonogiri Batasi Kegiatan di Ruang Publik

Sebelumnya pada Sabtu (14/3/2020), Yuri mengumumkan jumlah pasien positif corona di Indonesia berjumlah 96 orang. Jumlah tersebut bertambah dari 27 kasus daripada hari sebelumnya, Jumat (14/3/2020).

Surat WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera mengumumkan Indonesia darurat nasional virus corona. Desakan itu disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dengan menyurati Jokowi terkait penanganan Corona.

Advertisement

Round-Up Corona Solo: 1 Positif-2 Suspect di Moewardi, Puluhan Karantina, 193 Kelelawar Dibakar

Surat WHO itu dikirim per 10 Maret 2020. Surat itu juga ditandatangani oleh Tedros. "Betul," kata Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah saat dimintai konfirmasi soal surat WHO, Jumat (13/3/2020), dilansir Detik.com.

Tedros dalam suratnya mengatakan WHO telah bekerja maksimal untuk menganalisis dan menyebarluaskan informasi tentang Covid-19. Untuk mengalahkan virus ini, setiap negara perlu mengambil langkah-langkah kuat yang dirancang untuk memperlambat penularan dan mencegah penyebaran.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif