News
Selasa, 29 Maret 2022 - 11:00 WIB

Abramovich Keracunan, Ini Perannya di Perundingan Rusia dan Ukraina

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Roman Abramovich (mirror.co.uk)

Solopos.com, JAKARTA–Miliarder Rusia  Roman Abramovich menderita gejala keracunan pada pembicaraan damai di perbatasan Ukraina-Belarusia. Sumber terdekat dengan Abramovich mengungkapkan insiden itu terjadi pada 3 Maret 2022 saat mantan pemilik Chelsea itu bergabung dengan negosiator perdamaian Rusia dan Ukraina. Apa yang terjadi selanjutnya sangat misterius.

Insiden itu menyoroti peran Abramovich yang dilaporkan sebagai perantara dalam pembicaraan antara Ukraina dan Rusia. Peran Abramovich dinilai tidak jelas, tetapi juru bicara oligarki sebelumnya mengatakan pengaruhnya “terbatas” seperti dilansir BBC Internasional, Selasa (29/3/2022).

Advertisement

Pada Minggu (27/3/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Abramovich telah menawarkan bantuan kepadanya untuk mengurangi invasi Rusia ke negara itu.

Baca Juga: Roman Abramovich Keracunan, Diduga Diracun Senjata Kimia di Ukraina

Advertisement

Baca Juga: Roman Abramovich Keracunan, Diduga Diracun Senjata Kimia di Ukraina

Miliarder Rusia itu melakukan perjalanan antara Moskow dan Kyiv untuk beberapa putaran pembicaraan pada awal bulan. Dia dilaporkan bertemu Zelenskyy selama perjalanan, tetapi pemimpin Ukraina itu tidak terpengaruh dan juru bicaranya tidak memiliki informasi tentang insiden tersebut.

Abramovich diberi sanksi oleh Uni Eropa dan Inggris awal bulan ini atas dugaan hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dibantahnya. Tapi, Zelenskyy dilaporkan telah meminta Amerika Serikat (AS) untuk menunda pemberian sanksi kepada Abramovich, dengan alasan dia bisa memainkan peran dalam merundingkan kesepakatan damai dengan Moskow.

Advertisement

Baca Juga: Lepas Chelsea Akibat Konflik Ukraina-Rusia, Berapa Harta Abramovich?

Setelah negosiasi dilakukan secara virtual, kedua pihak kini sepakat kembali melakukan perundingan tatap muka di Istanbul, Turki.  Delegasi Rusia dan Ukraina akan menggelar putaran baru negosiasi tatap muka pada 29-30 Maret. Hal itu disampaikan kepala tim negosiasi Rusia Vladimir Medinsky.

“Hari ini, putaran negosiasi dengan Ukraina melalui tautan video kembali dilangsungkan. Hasilnya adalah keputusan untuk bertemu secara langsung pada 29-30 Maret,” kata Medinsky yang juga menjabat sebagai ajudan Presiden Rusia melalui akun Telegramnya, seperti dilansir Xinhua, Senin (28/3/2022).

Advertisement

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Keracunan Senjata Kimia, Ini Peran Roman Abramovich di Perundingan Damai Perang Rusia Vs Ukraina

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif