News
Senin, 28 Maret 2011 - 11:16 WIB

Abdullah Sunata tak tahu penggagas kamp milisi JAT di Aceh

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Abdullah Sunata

Abdullah Sunata

Advertisement

Jakarta (Solopo.com)– Terdakwa teroris, Abdullah Sunata menyatakan tidak tahu menahu penggagas kamp milisi Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) di Aceh. Sunata sebatas mengetahui soal pembelian senjata yang diminta Dulmatin, terduga teroris yang tewas di Pamulang.

“Konseptor pelatihan di Aceh, saya tdak tahu,” kata Sunata saat bersaksi untuk Abu Bakar Ba’asyir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Senin (28/3/2011).

Sunata juga mengatakan ia tidak ikut pelatihan kamp milisi itu. Tugas dia hanya memantau usai pelatihan untuk evaluasi dan tindakan lebih lanjut. “Saya tidak ikut pelatihan. Saya diajak, folow up pasca pelatihan Aceh. Peran Dulmatin di Aceh saya tidak tahu,” ucap Sunata.

Advertisement

Sementara itu, Bendahara JAT Solo, Joko Daryono mengatakan tidak tahu menahu pelatihan di Aceh. Beberapa orang seperti Lutfi Haidaroh sempat meminta uang untuk dana Aceh tetapi ditolak.

“Dia minta bantuan (uang) untuk Aceh tapi saya bilang tidak ada (uang) untuk Aceh. Saya tidak pernah tahu pelatihan di Aceh,” tutur Joko Daryono.

Selain Sunata dan Daryono, 4 saksi lain sedang menunggu memberi keterangan. Keempatnya yakni Bayu Seno, Pandu Wicaksono, Abdulah Al Katiri dan Abdurahim. Keempatnya diminta jaksa menjelaskan peran Abu Bakar Ba’asyir yang dianggap menjadi sponsor kamp milisi JAT Aceh. Ba’asyir hingga saat ini belum didampingi satupun pengacara.

Advertisement

Menurut Baasyir, pengacaranya tidak akan hadir lantaran menilai pengadilan tidak independen. “Mungkin sampi akhir sidag tidak hadir karena menilai sidang tidak netral. Sudah ada target untuk menghukum saya yaitu harus dihukum sekian,” kata Ba’asyir sebelum sidang.

(dtc/tiw)

Advertisement
Kata Kunci : Abdullah Sunata
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif