News
Kamis, 15 April 2021 - 11:05 WIB

Abdul Mu'ti, Pernah Tolak Jadi Wakil Mendikbud Karena Merasa Tak Mampu, Tapi Kini Dijagokan Gantikan Nadiem

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. (detik.com)

Solopos.com, JAKARTA -- Isu reshuffle kabinet menghangat belakangan ini. Salah satu topik yang ramai dibahas adalah kemungkinan masuknya nama Abdul Mu'ti dalam Kabinet Indonesia Maju.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu dijagokan sejumlah kalangan untuk mengisi posisi Menteri Pendidikan dan Kebudaayan (Kemendikbud) yang saat ini dipegang Nadiem Makarim. Terkait isu tersebut, ini resposn Abdul Mu'ti.

Advertisement

"Saya malah tidak tahu. Hanya baca di media saja," kata Abdul Mu'ti, Rabu (14/4/2021).

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto menilai Abdul Mu'ti merupakan sosok tepat untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia. Namun, Abdul Mu'ti tak mau berandai-andai. Sebab penunjukan menteri merupakan hak Presiden.

Advertisement

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto menilai Abdul Mu'ti merupakan sosok tepat untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia. Namun, Abdul Mu'ti tak mau berandai-andai. Sebab penunjukan menteri merupakan hak Presiden.

Baca Juga: Jokowi Disebut Bakal Reshuffle Kabinet, Ini Nama Menteri yang Terancam Diganti

"Menteri itu hak prerogatif Pak Presiden. Saya tidak mau berandai-andai," imbuhnya.

Advertisement

"Kalau ada reshuffle Mas Mu'ti layak untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia," kata Sunanto kepada wartawan, Rabu (14/4/2021).

Wakil Mendikbud

Sebetulnya Presiden Jokowi pernah hampir mengangkat Abdul Mu'ti menjadi Wakil Mendikbud. Namun tawaran tersebut ditolak. Melalui akun media sosialnya, Abdul Mu'ti mengungkap alasan menolak tawaran pada pengujung 2020 itu.

Baca Juga: Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet, Moeldoko Hemat Suara

Advertisement

"Awalnya, ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah. Tetapi, setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik. Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri. Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," kata Mu'ti lewat akun Twitter @Abe_Mukti, Rabu (23/12/2020) lalu.

Sunanto lantas bicara sosok Abdul Mu'ti sebagai pendidik. Abdul Mu'ti dinilai tak akan melupakan sejarah dalam membangun pendidikan Indonesia.

"Mas Mu'ti sosok pendidik dan paham akan akar pendidikan bangsa. Maka tidak akan ahistoris dalam membangun pendidikan Indonesia, bahkan akan berkemajuan dalam membangun pendidikan Indonesia," tutur Sunanto.

Advertisement

Baca Juga: Kementerian Investasi dan Bangkitnya Wacana Jokowi 3 Periode

Sementara itu dengan dileburnya Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), kemungkinan Kemendibud berubah menjadi Kemendikbud Ristek. Sementara BRIN akan berdiri sendiri seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif