News
Senin, 14 Februari 2011 - 12:11 WIB

Kapolri: Pita biru penggerak penyerangan Ahmadiyah

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos) – Misteri pita biru yang terpasang pada pelaku penyerangan Ahmadiyah di Cikeusik akhirnya terungkap. Polisi telah mengetahui siapa yang mengenakan pita biru tersebut.

“Bagian dari yang menggerakkan (penyerangan),” kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo seusai sertijab Kapolda Banten di Mabes Polri, Senin (14/2).

Advertisement

Timur sudah menyebut aktor intelektual yang mendalangi insiden Cikeusik. Tersangka UJ telah diketahui sebagai otak penyerangan.

Namun Timur belum bisa menyebut kelompok yang melakukan penyerangan. “Yang terlihat dalam komunitas atau yang berkumpul itu tidak menunjukkan ada komunitas tertentu. Tapi itu memang masyarakat yang lagi berkumpul,” ujarnya.

Dalam video rekaman “karya” Arif, seorang jamaah Ahmadiyah, terlihat sejumlah orang mengenakan pita berwarna biru di dada dan lengan saat insiden Ahmadiyah di Cikeusik hari Minggu lalu. Komnas HAM menduga pemakai pita biru adalah Korlap pelaku penyerangan.

Advertisement

Aksi kekerasan terhadap jemaah Ahmadiyah terjadi di Kampung Pendeuy, Desa Umbulan, Cikeusik, Pandeglang, Banten pada Minggu (6/2) siang. Ribuan warga mendatangi kampung tersebut dan melempari rumah jamaah Ahmadiyah. Jemaat Ahmadiyah yang datang dari Jakarta ke Cikeusik, Pandeglang, Banten, pada penyerangan pekan lalu berjumlah 17 orang. Empat orang belum diketahui keberadaannya. Dalam peristiwa itu, 3 orang tewas dan 6 orang luka-luka.

dtc/try

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif