News
Minggu, 17 Oktober 2010 - 20:34 WIB

81 Imigran gelap Afganistan dan Iran terdampar di perairan Yogyakarta

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta –– Sebanyak 81 orang imigran gelap asal Afganistan dan Iran terdampar di perairan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka berlayar hendak menuju Australia, namun kapal yang ditumpanginya mengalami kerusakan mesin.

Saat ini, 81 orang imigran gelap yang terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak balita itu masih ditampung di aula Mapolres Gunungkidul di Wonosari. Sedangkan satu orang nahkoda dan 2 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia masih dimintai keterangan oleh petugas.

Advertisement

“Saat ini masih kita data. Dari keterangan sementara para imigran tersebut, tujuan akhir mereka adalah untuk mencari suaka di Australia,” kata Kapolres Gunungkidul, AKBP Asep Nalaludin ketika dihubungi detikcom, Minggu, (17/10).

Menurut dia, rombongan imigran asal Afganistan dan Iran itu diketahui oleh petugas tim SAR Pantai Baron setelah kapal yang ditumpangi mengalami kerusakan mesin. Beberapa nelayan setempat juga sempat mengetahui kapal tersebut rusak mesin dan terdampar di selatan kawasan Baron.

Mereka telah mengarungi perairan selatan Jawa melalui salah satu daerah untuk menuju Australia, namun kapalnya rusak dan terombang-ambing di tengah laut. Setelah berkoordinasi dengan petugas dari Polairud, rombongan imigran itu kemudian diminta mendarat di Baron dengan bantuan kapal nelayan. Dari Pantai Baron, rombongan imigran itu kemudian di bawa menuju Mapolres Gunungkidul.

Advertisement

“Mereka bisa berlayar atas jasa calo dari orang Indonesia. Nahkoda dan ABK juga orang Indonesia yang saat ini masih diperiksa,” katanya.

Menurut Asep, kasus adanya imigran gelap di kawasan Gunungkidul ini sudah yang ketiga kalinya. Sebelumnya dua rombongan sempat menggunakan kapal nelayan dari Pantai Gesing, di sebelah barat Pantai Baron untuk menuju tengah laut. Di kawasan laut lepas sudah menunggu kapal besar yang akan membawa mereka ke Australia.

“Saat ini petugas telah berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan terus melakukan pemantauan di perairan Gunungkidul agar tidak terjadi kasus serupa,” pungkas Asep.

Advertisement

dtc/tya

Advertisement
Kata Kunci : Imigran Yogjakarta
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif