SOLOPOS.COM - Rekaman miris seorang nenek dianiaya cucunya sendiri. (Istimewa/Youtube)
Video kontroversial beredar di jejaring sosial tentang seorang nenek yang dianiaya cucunya.
Solopos.com, SOLO – Sebuah video penganiayaan kembali beredar di media sosial. Kali ini, seorang nenek dianiaya cucunya dengan cara dimandikan seperti binatang.
Video bertajuk Kasian ..!! Nenek Ini Di Siksa Cucu Yang Lagi Hamil diunggah di laman Facebook beberapa hari lalu. Video berdurasi 3 menit 56 detik diberi keterangan meminta bantuan kepada netizen ihwal nenek renta yang dianiaya cucunya yang sedang hamil.
Penyebar video bernama Joice Yalina Joe menuturkan bahwa setiap hari nenek tersebut dijemur di pinggir kali oleh sang cucu.
Penyebar video bernama Joice Yalina Joe menuturkan bahwa setiap hari nenek tersebut dijemur di pinggir kali oleh sang cucu.
Menurut Okezone melansir kabar bahwa cucu dalam video itu bernama Yuni. Beberapa kali, dalam video tersebut, Ia kerap memukul sang nenek dengan menggunakan gayung.
Diketahui, nama nenek tersebut Hamda. Saat ini, keberadaannya sudah dievakuasi oleh Dinas Sosial Jakarta Utara
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Widya Rusiana mengatakan, masalah penganiayaan tersebut pihaknya diketahui oleh Petugas Pelayanan, Pengawasanm dan Pengedalian Sosial (P3S).
“Mendapati adanya laporan, Petugas P3S Sudinsos Jakut, segera membawa nenek tersebut untuk dirujuk ke panti. Kami hanya berupaya untuk memastikan kondisi nenek tersebut aman,” ucapnya kepada wartawan, Minggu (26/6/2016).
Ia berharap, setelah dievakuasi Nenek Hamda bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik. “Nenek Hamda saat ini sudah berada di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 4, Cengkareng, Jakarta Barat,” lanjut dia.
Sebagaimana diketahui bereda video yang memperlihatkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh sang cucu bernama Yuni terhadap neneknya di Youtube.
Tampak dalam video tersebut, Yuni yang tengah hamil tengah memandikan sang nenek dengan sesekali memukul kepalanya menggunakan gayung.
Salah satu netizen yang melihat video tersebut, menanggapai kolom komentar di Youtube dengan menjelaskan bahwa lokasi penganiayaan terjadi di wilayah Tanah Pasir, Jakarta Utara.