News
Jumat, 20 Maret 2020 - 18:05 WIB

700.000 Orang akan Jalani Tes Massal Virus Corona Indonesia, Ini Caranya

Rayful Mudassir  /  Bisnis  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. (Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, JAKARTA -- Pemerintah akan melakukan tes massal virus corona terhadap 700.000 orang yang berisiko terinfeksi. Pemeriksaan akan dilakukan dengan mengambil darah pasien sebagai sampel.

Juru Bicara Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto mengatakan pemeriksaan massal adalah upaya pengecekan awal kepada masyarakat rentan terjangkit Corona. Jumlah pasien yang akan dites, ujar Yuri, sekitar 600.000 sampai 700.000 orang.

Advertisement

Pemerintah menyediakan 1 juta kit untuk memeriksa pasien secara massal. Langkah ini dilakukan melalui analisa risiko, sehingga hanya masyarakat berisiko tinggi yang akan diperiksa.

Prediksi: Jumlah Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 8.000 Pertengahan April

Advertisement

Prediksi: Jumlah Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 8.000 Pertengahan April

Setelah menjalani tes massal virus corona, masyarakat juga akan dilihat aktivitasnya selama 14 hari terakhir untuk diketahui tingkatan risikonya.

“Apabila dia berada di rumah maka seluruh rumah akan diperiksa. Apabila dia pernah melakukan aktivitas di kantor maka orang di kantor, di ruang kerja itu akan kita periksa. Ini adalah langkah penjajakan awal di dalam kaitan dengan pemeriksaan massal,” kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Advertisement

Tambah 60 Kasus Baru, Pasien Positif Corona Indonesia Jadi 369 Orang

Apabila dinyatakan positif dalam tes massal virus corona ini, pasien akan ditindaklanjuti dengan menggunakan metode Polumerase Chain Reaction (PCR). Hal itu untuk memastikan hasil positif yang sesungguhnya.

Alat Rapid Test

“Tentunya sensitivitasnya berbeda. Akan tetapi ini adalah screening massal, penapisan awal secara massal. Tujuannya adalah untuk menemukan kasus-kasus yang berpotensi menjadi positif,” terang Yuri.

Advertisement

Jokowi Umumkan Obat Sembuhkan Pasien Penyakit Virus Corona

Sedikitnya 369 orang dinyakan positif Corona pada Jumat (20/3/2020). Dari jumlah tersebut 17 orang dinyatakan sembuh dan 32 orang meninggal dunia. Angka positif corona meningkat dari satu hari sebelumnya yang berjumlah 309 orang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan tes massal virus corona secara cepat dan meluas dalam upaya mendeteksi penyebaran. Alat-alat tes juga diharapkan dapat diperbanyak dengan segera dan tersedia secara luas di sejumlah fasilitas kesehatan.

Advertisement

Suami Kena Corona, Istri Wali Kota Bogor Curahkan Isi Hatinya

"Saya minta alat-alat rapid test terus diperbanyak. Juga memperbanyak tempat-tempat untuk melakukan tes dan melibatkan rumah sakit. Baik milik pemerintah, BUMN, Pemda, TNI dan Polri, swasta, serta lembaga-lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait wabah Covid-19 Kamis (19/03).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif