News
Minggu, 26 Januari 2020 - 11:49 WIB

7 WN China Penumpang Lion Air ke Manado Dipastikan Negatif Virus Corona

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesawat Lion Air. (Solopos-dok)

Solopos.com, MANADO – Tujuh warga negara China yang menumpang pesawat Lion Air JT 2742 sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (25/1/2020). Mereka diperiksa lantaran diduga terjangkit virus corona.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ketujuh warga negara China itu dipastikan negatif virus corona dan diperbolehkan pulang. Humas Bandara Sam Ratulangi, Angga, mengatakan, ketujuh orang itu tidak menunjukkan tanda-tanda terserang virus corona.

Advertisement

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh kantor Kesehatan Pelabuhan, mereka tidak terjangkit virus corona dan dapat melanjutkan kegiatan kembali di Sulawesi Utara,” terang Angga seperti dilansir Detik.com.

Sementara itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam siaran persnya mengatakan, pesawat Lion Air JT-2742 berangkat sesuai jadwal. Pesawat itu lepas landas dari Bandara Internasional Huanghua, Changsha, Hunan, China, menuju Manado, Sulawesi Utara, sekitar pukul 14.40 waktu setempat.

Pesawat yang membawa tujuh kru dan 176 penumpang itu mendarat di Bandara Sam Ratulangi, Manado, pukul 19.59 Wita.

Advertisement

Danang Mandala Prihantoro mengatakan, petugas kesehatan langsung melakukan pengecekan setelah pesawat mendarat. Hal tersebut dilakukan guna memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan. Sekaligus mengantisipasi penyebaran virus corona sesuai pemberitahuan larangan perjalanan dari pemerintah Wuhan.

"Sehubungan dengan informasi yang berkembang terkait tujuh tamu dari Changsha yang dikabarkan terindikasi virus corona, bahwa Lion Air menerima keterangan setelah dilakukan pemeriksaan, pengecekan secara intensif oleh pihak terkait [tim medis beserta tim Kantor Kesehatan Pelabuhan/KKP Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi] dinyatakan negatif atau tidak terindikasi [tidak memiliki tanda-tanda] virus dimaksud," terang Danang Mandala Prihantoro.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif