News
Senin, 19 Desember 2022 - 06:29 WIB

67,84 Juta Penduduk Indonesia Telah Menerima Vaksin Booster Covid-19

Newswire  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas medis mempersiapkan vaksin Covid-19 booster Pfizer untuk warga saat pelaksanaan Vaksinasi Booster Mudik di Masjid Sabilillah, Malang, Jawa Timur, Jumat (22/4/2022). (ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Solopos.com, JAKARTA–Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 menyatakan sebanyak 67,84 juta penduduk Indonesia telah menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau penguat hingga Minggu (18/12/2022) pukul 12.00 WIB

Jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin Covid-19 bertambah 69.368 orang sehingga mencapai 67.847.009 orang.

Advertisement

Dengan demikian, tercatat suntikan dosis ketiga atau penguat vaksin Covid-19 sudah diberikan kepada sekitar 28,96% dari total penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 234.666.020 orang.

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 bertambah 20.299 orang menjadi 174.545.534 orang yang meliputi 74,40% dari total sasaran.

Baca Juga: Covid-19 Varian BQ.1 dan BQ.1.1 Muncul, Kenali Gejalanya

Advertisement

Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 13.139 orang sehingga jumlah keseluruhan mencapai 203.889.536 orang atau sudah diberikan kepada 86,89% dari total sasaran.

Untuk vaksinasi dosis keempat yang saat ini masih diperuntukkan bagi tenaga kesehatan dan kelompok lanjut usia terjadi penambahan 13.382 orang sehingga total 1.044.912 orang sudah menjalani vaksinasi keempat.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro meminta masyarakat memanfaatkan penggunaan Aplikasi PeduliLindungi untuk mencari akses vaksin Covid-19 di fasilitas kesehatan terdekat.

Advertisement

“Kalau misalnya penasaran, sebenarnya di Aplikasi PeduliLindungi itu sudah terdapat lokasi-lokasi vaksinasi,” kata dia, Minggu (18/12/2022).

Baca Juga: Vaksinasi Booster 2 bagi Lansia Solo Dimulai, Ini Jadwal Vaksinasi Pekan Ini

Dia mengatakan pemerintah terus mempercepat pemberian booster pertama dan kedua kepada masyarakat, serta kombinasi protokol kesehatan untuk memberikan perlindungan optimal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif