News
Senin, 25 November 2019 - 22:40 WIB

6 Rumah Mewah di Jakarta Dihuni Komplotan Penipu Asal China

Newswire  /  Adib M Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan WNA China ditangkap polisi saat penggerebekan sindikat penipuan di Perumahan Mega Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (25/11/2019). (Antara - Indrianto Eko Suwarso)

Solopos.com, JAKARTA -- Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya pada Senin (25/11/2019) sore melakukan penggerebekan serentak di enam lokasi yang digunakan oleh sindikat penipuan asal China.

"Enam lokasi yaitu di Griya Loka BSD, Mega Kebon Jeruk, Kemanggisan Slipi, Pantai Indah Kapuk, Perum Intercon dan Bandengan Tambora," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya di lokasi penggerebekan Kemanggisan Slipi, Senin (25/11/2019).

Advertisement

Yusri mengatakan enam lokasi tersebut digunakan oleh jaringan yang sama. "Kita lacak ada 6 lokasi di daerah Jakarta sini. Ini semua sama jaringannya," tutur Yusri.

Sindikat penipuan internasional ini menggunakan rumah mewah yang diubah menjadi basis operasi untuk melakukan penipuan yang mengincar warga negara China yang berada di luar negeri.

Advertisement

Sindikat penipuan internasional ini menggunakan rumah mewah yang diubah menjadi basis operasi untuk melakukan penipuan yang mengincar warga negara China yang berada di luar negeri.

Terkuak! Ini Rahasia Pijat Alat Vital Ala Mak Erot

Dalam penggerebekan di Kemanggisan, tim gabungan Polda Metro Jaya mengamankan 26 tersangka yang terdiri dari 24 warga negara China dan 2 warga negara Indonesia.

Advertisement

Gadungan

Sebanyak 24 warga negara China itu berperan sebagai petugas keuangan gadungan yang memeras warga China dengan dalih kesalahan data keuangan. Sedangkan dua tersangka warga negara Indonesia merupakan pembantu dan penjaga rumah.

Prostitusi Pelajar SMP Bertarif Ratusan Ribu Terbongkar

Advertisement

"Ini kasus penipuan dengan menggunakan media telkom atau telepon di mana para pelakunya warga negara asing. Jadi rata-rata ini warga negara dari China atau Tiongkok dan juga korbannya juga sama, korbannya warga negara asing sendiri atau dari China sana," kata Yusri.

Patut Dicoba! Tips Agar Tidak Mendengkur Saat Tidur

Dijelaskan Yusri, modus operandi kelompok ini adalah menelpon orang yang telah terdaftar dalam daftar sasaran dan mengatakan bahwa mereka mempunyai masalah data keuangan.

Advertisement

Dicopot Erick Thohir, Ini Dosa-Dosa Ari Askhara Sebagai Dirut Garuda Indonesia

"Mereka biasanya menelpon ke warga negara sana, warga negara asing menyampaikan bahwa Anda ada kesalahan misalnya pajak, kemudian ada kesalahan di sana. Dia menawarkan untuk dibantu oleh kepolisian di negara sana," ujar Yusri.

Jelang Kedatangan Gus Muwafiq, 2 Massa Nyaris Bentrok di Solo

Kini penyidik gabungan Polda Metro Jaya tengah melakukan olah TKP dan pemeriksaan intensif terhadap para tersangka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif