Solopos.com, SOLO — Ukraina mendapat dukungan dari banyak negara setelah diinvasi Rusia sejak 24 Februari 2022.
Puluhan negara menentang keras aksi Rusia karena dapat memicu terjadinya Perang Dunia ke-3.
Namun tidak semua negara berada di belakang Ukraina menghadapi invasi Rusia. Ada sejumlah negara yang malah mendukung tindakan Rusia tersebut.
Baca Juga: Menginvasi Ukraina, Seberapa Besar Kekuatan Senjata Nuklir Rusia?
Baca Juga: Menginvasi Ukraina, Seberapa Besar Kekuatan Senjata Nuklir Rusia?
Berikut negara yang mendukung Rusia, seperti dikutip Solopos.com dari berbagai sumber, Rabu (9/3/2022).
Puluhan tahun lalu Rusia dan China pernah berebut Pulau Zhenbao. Namun meski pernah bersengketa dengan Rusia, saat ini China menjadi mitra utama Rusia.
Posisi China yang sedang berperang ekonomi dengan Amerika Serikat (pendukung kuat Ukraina) diduga memperkuat sikap mereka mendukung Rusia.
Chechnya secara terang-terangan memberikan dukungan atas aksi Rusia yang menginvasi Ukraina dengan mengirimkan 12.000 pasukan perang mereka.
Sebagaimana diketahui, Iran kerap bersitegang dengan Amerika Serikat hingga berujung pada sanksi ekonomi. Kondisi itu membuat Rusia mengambil langkah mendukung Iran.
Rusia memasok senjata ke Iran dalam perang Suriah. Dalam invasi yang terjadi saat ini, Iran memberikan dukungan terhadap Rusia.
Rusia adalah negara pemasok utama senjata militer Myanmar. Saat awal invasi Rusia, Jenderal Myanmar memuji Rusia dengan menyebutnya sebagai pemimpin terkuat di dunia.
Suriah menjadi pendukung setia Rusia sejak perang Suriah pada 2015. Saat itu Rusia mengirimkan serangan udara sebagai bentuk dukungan terhadap pasukan rezim Assad. Terkait invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina, Suriah menyebutnya sebagai langkah untuk mengoreksi sejarah.
Venezuela menjadi salah satu negara yang menjalin hubungan sangat baik dengan Rusia. Presiden Venezuela Nicolas Maduro mendukung penuh invasi Rusia sebagai bentuk kecaman terhadap tindakan agresif NATO.