SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, JAKARTA –</strong> Ruang jenazah Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur mendapat menjagaan super ketat. Polisi dengan rompi antipeluru, helm, dan senapan laras panjang berjaga di depan kamar jenazah.</p><p>Garis polisi dipasang. Orang-orang yang tidak berkepentingan dilarang melintas kamar jenazah. Jarak antara garis polisi dan kamar jenazah sekitar 200 meter.</p><p>Sebagaimana dilansir <a href="Liputan6.com">Liputan6.com</a>, Rabu (9/5/2018) sekitar pukul 11.00 WIB, ada lima ambulans yang merapat ke kamar jenazah. Terdapat enam kantong jenazah yang diturunkan dari dalam mobil tersebut.</p><p>Belum diketahui jelas apakah kantong-kantong jenazah tersebut terkait dengan kerusuhan di <a href="http://news.solopos.com/read/20180509/496/915279/pascabentrok-mako-brimob-dipasang-pagar-berduri">Mako Brimob</a>. Namun, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjem M Iqbal mengatakan, hingga pukul 01.00 WIB dini hari, tidak ada korban tewas dalam kerusuhan di markas Brimob tersebut.</p><p>"Tepat pukul satu dini hari tidak ada yang meninggal dunia," ujar Iqbal.</p><p>Polisi belum bisa menjelaskan secara detail kronologi kejadian hingga penyebab dari insiden tersebut. Namun situasi di dalam rutan masih cukup kondusif. Saat ini, kepolisian masih menerapkan penjagaan ketat di <a href="http://news.solopos.com/read/20180509/496/915258/kerusuhan-mako-brimob-polri-imbau-masyarakat-tak-terhasut-foto-beredar">Markas Komando Brimob</a>.</p><p>Dikabarkan <em>Antara</em>, sejak pukul 00.10 WIB, petugas sudah memasang kawat berduri di sekitar gerbang <a href="http://news.solopos.com/read/20180509/496/915279/pascabentrok-mako-brimob-dipasang-pagar-berduri">Mako Brimob</a>. Petugas juga meminta masyarakat sipil termasuk wartawan untuk menjauh sekitar 100 meter dari lokasi Markas Brimob.</p>