News
Sabtu, 4 Januari 2020 - 13:41 WIB

53 Nyawa Melayang, 1 Hilang Akibat Banjir di Jabodetabek-Banten

Agne Yasa  /  Bisnis.com  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga menaiki mobil yang terdampak banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). (Antara-Fakhri Hermansyah)

Solopos.com, JAKARTA – Jumlah korban banjir dan longsor yang melanda DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, bertambah. Sampai Sabtu (4/1/2020) pukul 10.00 WIB, korban meninggal dunia tercatat 53 orang dan satu dinyatakan hilang.

Data tersebut dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Agus Wibowo, Kapusdatinkom BNPB, memerinci pertambahan jumlah korban jiwa tersebut.

Advertisement

"Penambahan korban meninggal dunia terjadi di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Bogor. Untuk Kabupaten Bogor, lima orang meninggal namun identitas masih belum diketahui," kata Agus melalui keterangan resminya.

Berdasarkan data tersebut, korban meninggal dunia terbanyak ada di Kabupaten Bogor dengan 16 orang. Kemudian Kabupaten Lebak dan Kota Bekasi dengan masing-masing sembilan meninggal.

Adapun total jumlah pengungsi mencapai 173.064 jiwa dan 39.627 KK. Daerah dengan jumlah pengungsi terbanyak terdapat di wilayah Kota Bekasi, yakni 149.537 jiwa.

Advertisement

Sementara itu, jumlah titik pengungsi tersebar di berbagai daerah. Di Kab. Bekasi terdapat satu pengungsian, Kota Bekasi 97 titik pengungsi, Kab. Bogor dua titik pengungsi. Kemudian, Kota Tangerang Selatan tiga titik pengungsi, Kabupaten Lebak ada empat titik pengungsi.

Sedangkan di area Jakarta, terdapat 26 titik pengungsian di Jakarta Timur, lima titik pengungsian di Jakarta Barat. Selanjutnya, 29 titik pengungsi di Jakarta Selatan dan 10 titik pengungsi di Jakarta Pusat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif