News
Selasa, 22 Januari 2013 - 16:10 WIB

50% Sekolah di Jateng Belum Isi PDSS

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Sebanyak 1.563 sekolah dari total 2.716 SMA sederajat di Jawa Tengah belum mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), padahal tenggat pengisian berakhir 8 Februari 2013.

Ketua Panitia lokal 44 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sutarno, mendesak agar 1.153 sekolah lainnya segera mengisikan data pada PDSS, pasalnya pengisian PDSS itu merupakan syarat awal pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013.

Advertisement

Sutarno menjelaskan meskipun pengisian data merupakan hak dan kewenangan sekolah, tapi jika sampai batas akhir pengisian data sekolah tidak mengisikan data, siswa di sekolah itu tidak dapat mengikuti SNMPTN dan merugikan siswa. Sutarno menambahkan proses pendaftaran SNMPTN dimulai 1 Februari 2013.

“Sebenarnya terserah sekolah, tapi untuk mendaftar SNMPTN itu hak siswa,” jelasnya saat memberikan keterangan pers di Ruang Sidang Pembantu Rektor I UNS, Selasa (22/1/2013).

Masih minimnya sekolah yang mengisi PDSS itu diduga karena mekanisme baru yang belum dipahami sekolah, selain itu tidak semua sekolah belum memahami pentingnya PDSS. Padahal pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada semua sekolah.

Advertisement

Sutarno yang saat itu didampingi Kepala Kantor Humas dan Kerja Sama UNS, Tunjung W Sutirto, mamaparkan jika sekolah mengalami kesulitan dalam proses memasukkan data, sekolah dapat memanfaatkan menu bantuan yang terdapat dalam laman website resmi PDSS. Dalam menu tersebut, kepala sekolah yang bertugas sebagai koordinator pengisian PDSS dapat menyampaikan kesulitan-kesulitan yang ditemuinya.

Berdasarkan data dari panitia pusat SNMPTN sampai Senin (21/1) pukul 09.45 WIB, diketahui total SMA sederajat yang telah mengisi PDSS sebanyak 8.510. Angka itu hanya berkisar 20% dibandingkan total semua SMA sederajat yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebanyak 28.774 sekolah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif