News
Jumat, 16 November 2018 - 06:30 WIB

5 Pembunuh Jamal Khashoggi Diancam Hukuman Mati

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Jaksa penuntut umum Arab Saudi menuntut hukuman mati bagi lima dari 11 tersangka yang dituduh membunuh jurnalis Jamal Khashoggi. Kendati demikian, jenazah Khashoggi hingga kini belum ditemukan.

“Jaksa penuntut umum telah menuntut hukuman mati untuk 5 orang yang dituduh memerintahkan dan melakukan kejahatan itu serta hukuman yang pantas bagi tersangka lainnya,” ujar wakil jaksa penuntut umum Shaalan al-Shaalan, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (15/11/2018).

Advertisement

Dia mengatakan 11 dari 21 tersangka telah didakwa dan bahwa kasus mereka akan dirujuk ke pengadilan. Sementara itu, penyelidikan terhadap para tersangka yang tersisa akan terus berlanjut untuk menentukan peran mereka dalam tindak kejahatan itu.

“Larangan perjalanan telah diberlakukan kepada seorang pembantu utama putra mahkota, Saud al-Qahtani, sementara penyelidikan berlanjut atas perannya,” tambah al-Shaalan.

Khashoggi yang terkenal dengan kritiknya terhadap pemerintahan Saudi, tewas di konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018. Tubuhnya diberi dosis suntikan yang mematikan setelah terlebih dahulu dianiaya melalui baku hantam.

Advertisement

Tubuh kolumnis The Washington Post tersebut kemudian dimutilasi dan dikeluarkan dari kantor konsulat, seperti dituturkan al-Shaalan kepada awak media. “Khashoggi dibunuh setelah negosiasi untuk membawanya kembali ke kerajaan gagal. Orang yang memerintahkan pembunuhan itu adalah kepala tim negosiasi yang dikirimkan untuk memulangkan Khashoggi,” ucap al-Shaalan, seperti dikutip Reuters.

Meski demikian, lanjutnya, keberadaan jasad Khashoggi masih belum diketahui hingga saat ini. Pemerintah Saudi telah menyodorkan banyak penjelasan kontradiktif terkait hilangnya Khashoggi sebelum akhirnya menyatakan bahwa ia dibunuh dalam sebuah operasi.

Kasus ini sontak menyulut kecaman global, sekaligus membuka ancaman sanksi dan mencoreng citra Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Sejumlah pejabat Turki menuduh Pangeran Mohammed menjadi dalang pembunuhan itu, sementara Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pembunuhan Khashoggi itu dikomandoi oleh pejabat tertinggi pemerintah Saudi.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif