News
Selasa, 21 April 2020 - 06:21 WIB

5 Negara yang Berhasil Kendalikan Kasus Covid-19 Lewat Lockdown

Newswire  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Catania, Italia saat lockdown karena virus corona. 28 Maret 2020. (Reuters/Antonio Parrinello)

Solopos.com, SOLO - Sejumlah negara diklaim berhasil meminimalisir persebaran virus corona Covid-19 dengan kebijakan lockdown. Banyak negara mengambil langkah drastis ini dan efektif menekan angka terjangkit Covid-19.

Seperti di kutip dari laman Guardian, Senin (20/4/2020), berikut 5 negara yang dinilai sukses menurunkan angka penyebaran dengan lockdown:

Advertisement

Penganiayaan Tukang Becak Solo, 3 Petugas Satpam Museum Keris Diperiksa Polisi

Selandia Baru

Selandia Baru menjadi salah satu negara yang dinilai sukses menghambat laju kematian warganya akibat Corona Covid-19 dengan cara lockdown. Lewat kebijakan lockdown, kini angka kematian di Selandia Baru ada sembilan orang dari 1.401 kasus yang dilaporkan.

Meski begitu, pemerintah Selandia Baru juga melakukan banyak usaha sehingga terdapat faktor lain yang bisa membuat warganya selamat.

Advertisement

Meski begitu, pemerintah Selandia Baru juga melakukan banyak usaha sehingga terdapat faktor lain yang bisa membuat warganya selamat.

Selandia Baru menjadi salah satu negara yang melakukan penutupan paling ketat di dunia. Pada tanggal 23 Maret 2020. Selandia Baru menutup sekolah, dan semua toko kecuali layanan penting seperti supermarket, apotek, rumah sakit dan bank.

Pergerakan non-esensial dilarang, perjalanan antar pulau dan pertemuan berhenti, dan semua acara indoor dan outdoor dibatalkan tanpa batas.

Advertisement

Beberapa negara Eropa yang juga menerapkan lockdown seperti Spanyol, Italia, dan Prancis tetap mengalami lonjakan kasus Virus Corona baru yang mematikan.

Satu PDP Covid-19 Asal Jebres Solo Meninggal Dunia, Total Jadi 15

Jerman

Sebagian besar negara di Eropa telah hancur oleh pandemi Corona COVID-19. Posisi mereka ada di belakang AS, negara yang paling terkena dampak.

Meskipun wabah meluas, tingkat infeksi baru di Jerman menurun. Meskipun ada lebih dari 100.000 infeksi di seluruh negeri, namun langkah lockdown di Jerman dianggap efektif.

Advertisement

Kanselir mengumumkan minggu ini bahwa sekolah-sekolah di seluruh negeri akan dibuka kembali pada 4 Mei. Meski begitu, pemerintah mengimbau agar warga tetap menjaga jarak sosial sampai 3 Mei 2020.

Denmark

Denmark merupakan negara kedua di Eropa yang menerapkan lockdown. Negara Skandinavia itu menerapkan penutupan perbatasan bahkan sebelum kasus kematian akibat corona pertama terjadi.

Kebijakan lockdown Denmark memang tak seketat negara lainnya di Eropa. Denmark masih mengizinkan warganya keluar rumah dan berkumpul meski tidak lebih dari 10 orang.

Advertisement

Namun, tingkat kepatuhan warga terhadap kebijakan pembatasan pergerakan pemerintah dinilai tinggi dan menjadi kunci sukses penerapan lockdown di negara itu.

Pria Ditangkap di Mojosongo Solo Dikira Pelaku Pencurian Motor, Ternyata...

Kepulauan Karibia

Perdana Menteri Silveria Jacobs dari Sint Maarten di Kepulauan Karibia secara tegas melarang warganya keluar rumah selama dua pekan.

Pemerintahan Sint Maarten mengumumkan lockdown secara penuh pada 5 April lalu dan berlaku hingga dua pekan ke depan.

Kebijakan lockdown di Sint Maarten dianggap menjadi salah satu yang paling ketat di dunia. Sebab, tak seperti negara lainnya, Sint Maarten hanya mengizinkan beberapa supermarket dan dua pom bensin beroperasi dalam keadaan darurat.

Melalui transmisi video yang kemudian viral di seluruh dunia, Jacobs mengingatkan warganya untuk berhenti keluar rumah agar tak tertular Virus Corona baru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif