SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)
ilustrasi (dok Solopos)
Jakarta (Solopos.com)–Jumlah peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMA di DKI berjumlah 122.497 siswa. Sayangnya, dari jumlah tersebut, 5.814 siswa tidak hadir tanpa keterangan yang berarti tidak bisa mengikuti ujian susulan.
“Mereka (siswa) ini tidak ada keterangan. Jadi tidak bisa ikut ujian susulan,” ujar Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Agus Suradika, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (19/4/2011).
Agus tidak menjelaskan asal sekolah para siswa itu. Pemprov DKI tidak memberikan toleransi pada siswa yang tidak hadir tanpa keterangan yang jelas. Keringanan hanya diberikan pada siswa yang ada keterangan izin seperti surat keterangan sakit dari dokter. “Kalau itu masih ada kesempatan ikuti ujian susulan,” katanya.
Agus menambahkan, jumlah siswa yang masih diperbolehkan mengikuti ujian susulan sebanyak 224 siswa. Mereka akan mengikuti ujian susulan pada 25-28 April mendatang.
“Kita sudah siapkan soalnya dan kita harapkan tidak terjadi kebocoran. Mudah-mudahan semuanya tetap aman,” tutur Agus.
Data yang diperoleh Disdik hingga Senin (18/4/2011) sore, jumlah siswa yang mengikuti UN 116.459 orang dengan tingkat kehadiran 99,81 persen. Sementara itu siswa yang tidak hadir karena sakit atau ada keperluan mendadak dengan presentase 0,19 persen.
Adapun rincian siswa yang hadir pada UN hari pertama, tingkat SMA 50.656 siswa atau sebanyak 98,84 persen dan 79 siswa atau 0,16 persen tidak hadir karena sakit atau izin. Siswa Madrasah Aliyah (MA), sebanyak 2.758 siswa atau sebesar 98,86 persen yang hadir dan 4 siswa atau sebesar 0,14 persen tidak hadir karena sakit atau izin.
Untuk SMK, 62.995 siswa yang hadir atau 99,98 persen dan 141 siswa atau 0,02persen tidak masuk dengan alasan sakit atau izin. Sedangkan 50 siswa SMALB atau 100 persen mengikuti UN seluruhnya.
(dtc/tiw)