News
Jumat, 27 Desember 2013 - 09:35 WIB

SOLOPOS HARI INI : Arus Lalu Lintas Solo Merayap, Elpiji Rp20.000/Tabung, Glendoh Tak Kapok

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos hari ini. (JIBI/Solopos/Adib M Asfar)

Solopos.com, SOLO — Arus lalu lintas di berbagai ruas jalan di Solo padat merayap saat musim liburan akhir tahun ini. Untuk mengantisipasi kemacetan parah di sejumlah titik, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo melakukan pengalihan dan penutupan arus lalu lintas.

Berita berjudul Lalu Lintas Solo Padat Merayap tersebut menjadi headline di halaman utama Harian Umum Solopos edisi Jumat (27/12/2013). Selain itu, ada pula berita tentang lonjakan harga elpiji ukuran 3 kg yang mencapai Rp20.000 per tabung di kawasan lereng Gunung Merapi, tepatnya di Kemalang, Klaten.

Advertisement

Sementara itu, di halaman Soloraya, ada berita tentang aktivis Barisan Merah Putih Pengging (BMPP) Boyolali, Glendoh, yang kini dirawat di RSI Yarsis akibat pengeroyokan di Kantor DPRD Boyolali Senin (23/12/2013) lalu. Glendoh mengatakan tak kapok mengkritik Pemkab Boyolali meski dikeroyok.

Berikut beberapa berita pilihan Solopos hari ini:

Lalu Lintas Solo Padat Merayap

Advertisement

Arus lalu lintas di berbagai ruas jalan di Solo padat merayap saat musim liburan akhir tahun ini. Untuk mengantisipasi kemacetan parah di sejumlah titik, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo melakukan pengalihan dan penutupan arus lalu lintas.

Di Lereng Merapi, Gas Rp20.000 per Tabung

Harga elpiji ukuran 3 kg di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Kemalang, Klaten, kini menembus Rp20.000/tabung. Tak hanya harganya yang naik Rp5.000/tabung dari harga normal rata-rata (Rp15.000/tabung), elpiji ukuran 3 kg juga sulit didapat.

Advertisement

Glendoh Tak Kapok Mengkritik

Korban pengeroyokan di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boyolali, Sri Wahyudi alias Glendoh, menyatakan tak akan kapok mengkritik Pemkab Kota Susu. Seperti diketahui, aktivis Barisan Merah Putih Pengging (BMPP) itu menjadi korban pengeroyokan dalam kericuhan dengan simpatisan PDIP di Gedung DPRD Boyolali, Senin (23/12) lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif