News
Jumat, 10 Mei 2019 - 21:00 WIB

469 Petugas Pemilu Meninggal, KPU Bantah Hoaks Diracun

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Jumlah petugas Pemilu 2019 yang meninggal saat bertugas tercatat sebanyak 469 orang. Data itu merupakan update terkini Komisi Pemilihan Umum (KPU) per 10 Mei 2019 pukul 08.00 WIB.

Berdasarkan data yang diberikan Komisioner KPU Evi Novida Ginting, saat ini tercatat 469 petugas pemilu yang meninggal dunia. Petugas yang jatuh sakit mencapai 4.602 orang. Jika ditotal, petugas yang menjadi korban pemilu mencapai 5.071 orang.

Advertisement

Selain mengungkap data korban pemilu, Evi juga membahas maraknya hoaks yang menyebut petugas pemilu meninggal karena diracun. Hoaks itu tersebar di media sosial sejak beberapa hari terakhir. Menurut Evi, hoaks terebut tidak pantas dibuat. Dia juga berharap ada ampunan yang diberikan kepada para penyebar hoaks.

“Apakah ini [hoaks petugas pemilu meninggal] nanti kemudian mau diproses atau tidak, nanti kami bahas. Tentu kami lihat dampaknya dulu secara luas seperti apa. Saya mau minta ampunan saja kepada Allah supaya mereka diampuni yang menyebarkan berita itu,” kata Evi di kantornya, Jumat (10/5/2019).

KPU juga berpesan pada masyarakat agar tidak menelan mentah-mentah kabar terkait penyebab meninggalnya petugas pemilu. Menurut Evi, masyarakat harus melakukan konfirmasi sebelum mengambil sikap percaya atau tidak atas sebuah informasi.

Advertisement

Evi juga menyebut telah berkomunikasi dengan keluarga petugas yang meninggal selama penyelenggaraan pemilu. Dia mengatakan, petugas yang meninggal memang umumnya karena kelelahan sebab telah bekerja sebagai petugas KPU pada 17 April 2019, dan harus kembali bekerja di kantornya keesokan hari.

“Itulah yang diceritakan oleh keluarga dari KPPS yang telah mendahului kita,” tutur Evi.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif