News
Minggu, 21 Oktober 2012 - 16:32 WIB

4 Wisatawan Tenggelam di Pantai Glagah

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

KULONPROGO—Empat wisatawan terseret ombak di kawasan wisata Pantai Glagah, Kecamatan Temon, Minggu (21/10/2012) siang. Satu orang masih dalam pencarian.

Advertisement

Informasi yang dihimpun, empat wisatawan tersebut merupakan anggota rombongan pemuda asal Temanggung, Jawa Tengah. Mereka masing-masing Winarsih,20, warga Traju, Desa Gentan Kecamatan Kranggan, Saleh,17, dan Sarifudin,19, warga Pendowo, Gentan, , serta Dimas,20, warga Prapat, Gentan.

Menurut Koordinotor SAR Wilayah V, Sugeng Lukito Harjo, kejadian tersebut bermula ketika rombongan tersebut tiba di Pantai Glagah, Minggu pagi menggunakan mobil. Sesampai di sana mereka langsung mandi di tepi pantai, tepatnya di selatan Joglo Labuhan.

“Awalnya sudah kami peringatkan jangan mandi di pantai, tapi mereka malah ngeyel dan tetap mandi di sana,” ujar Sugeng. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 13.50 WIB, tiba-tiba empat wisatawan itu terseret ombak pasang setinggi dua meter yang datang secara tiba-tiba.

Advertisement

Masih menurut Sugeng, begitu terseret, para rekan mereka langsung meminta pertolongan petugas SAR, yang kemudian segera melakukan penyelamatan. Dimas, Saleh dan Sarifudin berhasil diselamatkan petugas setelah terseret sekitar 15 meter dari bibir pantai dalam kondisi lemas.

Sementara Winarsih hingga berita ini diturunkan tidak kunjung ditemukan. “Petugas sudah melakukan penyisiran menggunakan alat bantu tali dengan radius 30 meter dari bibir pantai. Pencarian akan dihentikan semnetara pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan lagi setelah magrib,” jelas Sugeng.

Menurut pengalaman, biasanya korban yang terseret ombak lebih dari tiga jam, dapat dipastikan telah meninggal dunia. Minggu malam, sekitar 10 petugas SAR serta personil gabungan Polairud dan TNI AL akan melanjutkan pencarian korban.

Advertisement

“Kami akan terus melakukan pencarian selama 3 x 24 jam. Setelah itu kami akan melakukan pantauan jika ditemukan mayat korban di sepanjang pesisir selatan,” kata Sugeng.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif