News
Sabtu, 19 Oktober 2019 - 06:00 WIB

4 Prestasi Ekonomi Indonesia Versi Pemerintahan Jokowi-JK

Lorenzo Anugrah Mahardhika  /  Bisnis  /  Adib M Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA -- Capaian Indonesia di bidang ekonomi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinilai sudah cukup baik.

Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pada sebuah acara di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Advertisement

Menurut Darmin, secara makroekonomi, catatan Indonesia terbilang baik. Hal ini dilihat dari empat indikator.

1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terbilang stabil

Advertisement

1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terbilang stabil

Kendati menunjukkan tren perlambatan, Darmin menilai perlambatan Indonesia tidak sedrastis perekonomian negara lain seperti China. "Pertumbuhan Indonesia masih di kisaran 5 persen. Bandingkan dengan China yang dari kisaran 8 persen menjadi 6,5 persen. Itu penurunan yang cukup tajam," papar Darmin.

2. Indonesia mampu menjaga inflasi sesuai target, yaitu +/- 3,5 persen

Advertisement

3. Angka inflasi yang stabil

Inflasi yang stabil membuat harga-harga barang tidak berfluktuasi secara signifikan. Hal ini menjaga daya beli masyarakat tetap tinggi.

4. Menekan angka kemiskinan

Advertisement

Darmin melanjutkan, selama periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi juga mampu menekan angka kemiskinan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan dari 2015 sampai ke 2019 cenderung mengalami penurunan.

Pada 2015 angka kemiskinan tercatat 28,5 juta jiwa. Pada 2016 angka kemiskinan menurun jadi 27,76 juta jiwa. Pada 2017 angka kemiskinan juga menurun menjadi 26,58 juta jiwa.

Pada 2018 akhir angka kemiskinan kembali turun menjadi 25,67 juta jiwa, dan pada 2019 sampai semester I tercatat penduduk miskin mencapai 25,14 juta jiwa. BPS juga mencatat, sampai Maret 2018 angka kemiskinan di kota tercatat 7,02 persen sementara di desa masih mendominasi yakni 13,20 persen.

Advertisement

Turunnya angka kemiskinan juga berpengaruh terhadap turunnya rasio gini Indonesia. Sama seperti angka kemiskinan, tren angka rasio gini juga terus menunjukkan perbaikan dalam lima tahun terakhir.

"Saya harap pada periode pemerintahan selanjutnya prestasi ini dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan," pesan Darmin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif