SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pandemi Covid-19 Lockdown. (Detik.com/AP/Vincent Thian)
Solopos.com, JAKARTA – Kebijakan lockdown kembali dilakukan sejumlah negara di dunia menyusul jumlah kasus Covid-19 yang terus mengalami lonjakan.
Bahkan terdapat varian baru virus Corona yang diketahui lebih menular. Seperti varian mutasi ganda B1617 yang pertama kali ditemukan di India. Menyebabkan sejumlah negara harus menghadapi gelombang baru Covid-19.
Dirangkum Detik.com dari berbagai sumber, berikut 4 negara di dunia yang saat ini kembali menerapkan lockdown. Lantaran mengalami peningkatan jumlah kasus positif Covid-19.
Baru-baru ini, Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengumumkan lockdown total berlaku 1-14 Juni mendatang di negara tersebut. Per Jumat (28/5/2021), Malaysia baru saja mencetak rekor kasus Covid-19 harian tertinggi, yakni sebanyak 8.290 kasus.
Bahkan, Muhyiddin mengatakan, saat ini rumah sakit di Malaysia mengalami keterbatasan kapasitas karena jumlah pasien yang terus bertambah.
Baca juga: Malaysia Lockdown Total 1-14 Juni
Negara Argentina memulai lockdown ketat yang berlangsung sejak 21 Mei lalu dan berlaku selama sembilan hari. Menurut Presiden Alberto Fernández, negaranya saat ini tengah menghadapi keadaan terparah dari sejak pertama kali pandemi dimulai.
Bahkan, sebanyak 75 persen fasilitas kesehatan di Argentina telah terisi penuh. Dan pasien yang harus masuk rumah sakit semakin meningkat. Selain itu, jumlah kasus fatal di Argentina juga terus mengalami lonjakan.
Baca juga: Mutasi Covid-19 B1617 India Menyebar ke 53 Negara
Varian virus corona yang pertama kali ditemukan di India terus menyebar di penjuru Australia. Terutama kota Melbourne yang harus menerapkan lockdown keempatnya karena varian tersebut. Kota terbesar kedua di negara Australia itu dan Victoria akan menjalani lockdown selama sepekan, terhitung sejak Kamis (27/5/2021).
Klaster Covid-19 terbaru di Australia muncul. Seusai seorang pendatang dari India terinfeksi saat menjalani karantina di hotel, di daerah Australia Selatan pada awal bulan Mei. Laporan mencatat, telah terdapat 26 kasus infeksi pada klaster baru tersebut.
Baca juga: Covid-19 di India Dilawan Pakai Kotoran Sapi hingga Obat Guru Yoga
Toronto, Kanada menjadi kota satu-satunya di dunia yang masih menutup restoran untuk menyediakan dine-in atau makan di tempat sejak awal pandemi Covid-19. Meski demikian, kota tersebut terus mengalami peningkatan cukup signifikan dari hari ke hari melalui klaster sekolah dan tempat kerja.
Kota dengan populasi sebanyak tiga juta penduduk tersebut sebelumnya telah menjalani lockdown sejak 8 April lalu. Namun, kebijakan lockdown di salah satu kota negara Kanada tersebut diperpanjang hingga 2 Juni mendatang.